Dorian Gray: Forever Young, Forever Cursed
Menjadi muda selamanya, siapa yang tidak mau? Itulah yang diinginkan Dorian Gray (Ben Barnes), pria muda berwajah tampan yang baru saja kembali ke London. Melihat wajahnya yang tampan dalam lukisan yang dibuat oleh Basil Hallward (Ben Chaplin), Dorian rela menyerahkan jiwanya kepada iblis untuk mempertahankan ketampanannya. Dari seorang pemuda yang naif, Dorian berubah menjadi pria dingin pengejar nafsu duniawi di bawah pengaruh Lord Henry Wotton (Colin Firth). Puluhan tahun berlalu, Dorian tetap tampan dan muda. Namun, terjadi sesuatu pada lukisan dirinya, yang membuatnya harus menyembunyikan masterpiece tersebut di dalam sebuah ruangan tertutup di loteng. Ketampanan yang dimilikinya, ternyata harus dibayar dengan pengorbanan yang sangat mahal.
Ben Barnes (Stardust, Chronicles of Narnia: Prince Caspian) memerankan tokoh bersifat “abu-abu”, Dorian Gray, dengan sangat baik. Penampilannya kali ini terlihat lebih dewasa dari perannya sebelumnya di sekuel Narnia. Film bergenre gothic ini mengambil latar Inggris pada tahun 1800-an, sesuai dengan waktu penerbitan versi novelnya, The Picture of Dorian Gray karangan Oscar Wilder pada 1889. Keindahan bangunan-bangunan tua Inggris membuat film ini begitu megah, mewah, dan eksklusif. Angkat topi untuk Niamh Coulter, penanggung jawab dekorasi film ini yang membuat penonton seakan “ditarik” ke masa ratusan tahun lalu, masa di mana Dorian Gray menikmati kehidupannya yang selalu “muda”.
Film ini beredar di semua Blitz Megaplex kecuali cabang Pacific Place.
Tanggal rilis: 9 September 2009 (UK)
Genre: drama, thriller
Durasi: 112 menit
Sutradara: Oliver Parker
Pemain: Ben Barnes, Colin Firth, Rebecca Hall, Rachel Hurd-Wood, Ben Chaplin, Emilia Fox
Produksi: Ealing Studios