Intel X25-V SSD 40GB: SSD Intel Paling Terjangkau

Reading time:
May 23, 2010

Jika kita mendengar kata SSD (Solid State Disk), maka yang terngiang di dalam pikiran kita adalah kencang namun mahal. Kata mahal inilah yang kerap membuat orang untuk tidak memakai SSD dan memilih hard disk. Bagaimana tidak, harga sebuah SSD dengan kapasitas 80 GB saja memiliki harga yang sama dengan hard disk berkapasitas 2 TB. Selain itu, SSD juga memiliki kekurangan berupa keterbatasan siklus penulisan.

Walaupun SSD memiliki kekurangan, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa SSD memiliki kelebihan yang mampu meningkatkan performa sistem. SSD mampu membuat pencarian sebuah file secara acak lebih cepat daripada hard disk. Tentunya hal ini dapat meningkatkan waktu booting sebuah komputer. Hal ini bisa didapat walaupun file di dalam SSD ada pada kondisi terfragmentasi.

SSD 1 R

Intel baru-baru ini mengeluarkan sebuah SSD yang berkapasitas 40 GB. Hanya 40 GB? Anda pasti akan bertanya, buat apa? Jawaban yang benar adalah untuk boot drive. Anda dapat menginstal sebuah sistem operasi pada SSD ini dan menyimpan data-data Anda pada hard disk.

Intel SSD X25-V 40 GB ini sebenarnya adalah Intel G2 X25-M SSD 80GB yang disunat. Sayangnya, yang disunat tidak hanya kapasitasnya, tetapi juga performanya. Oleh karena itu, pembacaan data pada SSD X25-V juga hanya sekitar setengahnya X25-M.

Paket Penjualan

Pada paket penjualan Intel X25-V ini sama dengan paket penjualan Intel X25-M. Di dalamnya terdapat sebuah CD panduan instalasi bagi Anda yang masih awam dalam memasang SSD. Sebuah bracket 3.5” juga diberikan Intel agar SSD tersebut dapat dipasang pada bay 3.5” di casing. Stiker yang diberikan dengan tulisan ”My SSD Rocks!” dapat ditempel pada bagian depan casing, siapa tahu Anda ingin membanggakan diri bahwa Anda sudah memiliki SSD.

SSD 2 R

TRIM

Satu batu sandungan pada SSD adalah saat sebuah sektor pada SSD ditulis ulang tanpa dihapus. Oleh karena itu, Intel tidak lupa memberikan fungsi TRIM pada X25-V. Lalu, apa itu sebenarnya TRIM?

Pada sistem operasi baru dari Microsoft, yaitu Windows 7, sebuah fungsi baru untuk pemakaian SSD diperkenalkan. Fungsi tersebut dinamakan TRIM. Ada yang berkata bahwa TRIM dibuat untuk meningkatkan kinerja sebuah SSD, dan ada juga yang berkata bahwa TRIM dibuat untuk mengurangi pekerjaan penulisan pada sebuah SSD. Memang benar, TRIM memang dapat meningkatkan kinerja sebuah SSD dan juga dapat mengurangi penggunaan siklus penulisan sebuah SSD. Bagaimana caranya?

Sewaktu sebuah file dihapus, biasanya sistem operasi hanya menandai sebuah area yang berisikan data menjadi “overwriteable” sehingga dapat ditulis data lainnya pada area tersebut. Pada hard disk, hal ini lumrah dilakukan. Akan tetapi pada flash memory, hal ini dapat berdampak pada penurunan kinerja saat sebuah block (1 block terdiri dari beberapa page atau halaman, biasanya 128 page yang berukuran 4 KB per page) sudah pernah dipakai lebih dari sekali. Dan sebuah SSD hanya bisa dihapus per block.

Disinilah TRIM melakukan tugasnya. Saat adanya sebuah perintah penghapusan file, sistem operasi akan memberikan kendali langsung kepada firmware SSD. SSD tersebut akan meng-copy semua block yang berisikan data yang akan dihapus ke cache, lalu menghapus block tersebut, dan kembali menulis data ke dalam block pada level cache, kemudian ditulis kembali pada flash memory.

Sangat disayangkan fungsi TRIM hanya bisa dinikmati saat Anda atau sistem operasi melakukan fungsi delete atau penghapusan data. Pada saat sebuah data langsung ditimpa, TRIM tidak melakukan tugasnya. Tentu hal ini berdampak pada kinerja dan siklus penulisannya.

Sebuah perintah TRIM memerlukan sistem operasi yang mendukung TRIM serta sebuah perangkat (SSD) yang mendukung TRIM. Seperti yang sudah dikatakan di atas, Windows 7 sudah mendukungnya. Linux mulai kernel revisi 2.6.28 pun sudah mendukung fasilitas TRIM ini. Pada level SSD-nya, Anda dapat bertanya pada produsen apakah firmware terbaru yang mendukung fasilitas TRIM ini ada atau tidak. Hal ini dikarenakan ada perangkat SSD lama yang tidak mendukung TRIM (atau dibuat tidak mendukungnya).

Tags:

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…