MSI 880GMA-E45: Platform All-in-one Andal untuk Thuban
Thuban telah tiba! Prosesor 6-core dari AMD bernama resmi Phenom II X6 ini mulai awal bulan Mei lalu sudah dapat ditemukan di pasaran Indonesia. Dalam waktu hampir bersamaan, AMD meluncurkan chipset baru seri 800 yang dimaksudkan sebagai pasangan idealnya. MSI sebagai salah satu produsen motherboard yang cukup dikenal pun tak ketinggalan merilis motherboard berbasis chipset seri 800 dari AMD yang siap mengadopsi Phenom II X6. Jika Anda sedang mencari motherboard untuk prosesor teranyar dari AMD ini, MSI 880GMA-E45 mungkin bisa dijadikan alternatif pilihan. Seperti apa kinerja serta feature yang diusungnya? Simak ulasan berikut!
Chipset AMD Seri 800
Berkat kemasan socket AM3-nya, Phenom II X6 juga backward compatible dengan motherboard ber-chipset lama yang juga menggunakan tipe socket tersebut. Chipset AMD seri 700 atau nForce seri 900 dan 700 dari NVIDIA, misalnya. Akan tetapi, tentu saja, untuk dapat memaksimalkan teknologi terbaru (seperti feature turbo dari Thuban atau SATA 3.0), Anda membutuhkan platform baru yang siap mengakomodir perangkat-perangkat terkini maupun yang akan datang. Untuk keperluan itulah, AMD merilis chipset seri 800, sesaat sebelum Thuban resmi diluncurkan sebagai Phenom II X6. Tujuannya, agar prosesor baru ini dapat berfungsi optimal dengan didukung peripheral termutakhir.
Northbridge dari chipset AMD seri 800 dibagi-bagi menjadi beberapa varian dengan penamaan yang mirip dengan pendahulunya, chipset seri 700. Sampai saat ini, sudah empat varian yang resmi diperkenalkan, yaitu 890FX, 890GX, 870, serta 880G. Tabel di bawah menjelaskan secara singkat perbedaan terpenting di antara keempatnya.
Seperti yang bisa disimpulkan dari namanya, MSI 880GMA-E45 menggunakan chipset northbridge AMD 880G. Berdasarkan tabel di atas, 880G memiliki kemiripan erat dengan 890GX. Kedua chipset ini sama-sama menggunakan proses fabrikasi 55nm dan memiliki on-board graphics. Perbedaannya terletak pada tipe on board graphics yang digunakan. 890GX menanamkan ATI Radeon HD 4290, sementara 880G dilengkapi dengan tipe yang berada sedikit di bawahnya, Radeon HD 4250. Bisa dikatakan bahwa 880G adalah versi yang lebih terjangkau dari 890GX. Walaupun begitu, seperti yang bisa dilihat dari hasil pengujian nanti, chipset ini ternyata lumayan bertenaga dan cukup memadai untuk penggunaan sehari-hari. Motherboard berbasis chipset AMD 880G juga masih dilengkapi dengan slot PCI-Express x16 yang memungkinkan pengguna untuk memakai graphics card add-on, meskipun, karena keterbatasan jalur PCI-Express, ia tidak dapat mendukung solusi multi-GPU.
Beralih ke southbridge, di sinilah letak kelebihan utama chipset AMD seri 800 dibanding pendahulu-pendahulunya, baik buatan AMD sendiri maupun produsen lain. AMD memasangkan northbridge chipset seri 800 dengan southbridge yang juga baru, yaitu SB850. Perbedaannya dengan southbridge SB710 yang merupakan pasangan chipset seri 700 sebelumnya dapat Anda lihat di bawah.
Salah satu perbedaan yang paling mendasar di antara SB850 dan SB710 adalah dukungan SATA 6Gbps (SATA-3) di SB850. Di sini AMD melakukan langkah tepat dengan mengintegrasikan controller SATA-3 di southbridge chipset yang akan dipadankan dengan prosesor Phenom II X6. Tak lama lagi, akan bermunculan banyak perangkat storage yang mampu memanfaatkan kecepatan ekstra dari SATA-3. Sebut saja SSD yang semakin lama semakin matang dan terjangkau, belum lagi pengaplikasian RAID yang tentu akan sangat terbantu oleh interface baru ini. Mungkin sekarang kegunaannya belum terlihat, tapi berkat dukungan SATA-3 secara native dari southbridge SB850, kelak Anda tidak perlu pusing lagi jika ingin membeli peripheral SATA-3 terbaru. Cukup tancapkan saja ke motherboard dan Anda bisa langsung menikmati performa maksimal dari perangkat Anda. SB850 juga memiliki controller Ethernet 10/100/1000 Mbps terintegrasi.
Sayang AMD tidak turut serta memasukkan dukungan USB 3.0. Produsen motherboard harus mencari solusi tambahan lain jika ingin menerapkan feature yang satu ini pada produk mereka. Namun, seperti yang Anda bisa lihat di bagian pembahasan nanti, ternyata hal ini bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan pada MSI 880GMA-E45.