Inilah Juara MSI MOA 2010 Region Indonesia
Sempat terjadi beberapa insiden kecil di pertengahan lomba. Ekky, pemegang peringkat pertama putaran pertama (Super Pi), menumpahkan air di semua komponen PC-nya. Saat itu juga, PC yang sedang dioprek oleh Ekky langsung mati. Namun, berkat pengalamannya bertanding selama beberapa tahun belakangan ini, Ekky mampu menyelesaikan masalah tersebut dan langsung mulai mengejar ketertinggalannya.
Patar yang pada lomba bagian pertama menempati posisi kedua, langsung mengsubmit nilainya saat bagian kedua baru mulai beberapa menit. Nilainya yang menyentuh angka 7000-an tidak mampu dikejar oleh peserta lain, setidaknya hingga menjelang pengumuman pemenang. Alva Jonathan, salah satu juri MOA 2010, terus saja meneriakkan kata-kata penuh semangat pada para peserta. “Masih ada kesempatan hingga detik terakhir,” begitu kata Alva Jonathan. Mampukah Patar menjadi pemenang MOA 2010 Region Indonesia dan menjadi salah satu wakil Indonesia di MOA Global?
MC mengumumkan pemenang MOA 2010 Region Indonesia mulai dari juara keempat dan ketiga. Semua peserta dipanggil ke panggung, suasana berubah tegang. Bapak Ian, Diretkur PT Alfa Andhaya, distributor MSI Indonesia, beserta Ms. Wei Tao, perwakilan MSI dari Taiwan, menyerahkan piagam penghargaan kepada para overclocker. Setelah melalui penghitungan akhir, Ekky140,30%, juara ketiga jatuh kepada Ekky (Jengkol), 136,84%, Hendra Wijaya meraih posisi keempat. Mereka berdua masing-masing mendapatkan hadiah berupa produk-produk senilai US$ 1.100 berikut sebuah medali perunggu
Runner up MOA 2010 142,15% adalah Hendra Masli, uang tunai 1 juta rupiah, dan produk-produk senilai US$ 1.100, serta sebuah medali perak.
Inilah saat yang ditunggu-tunggu, juara pertama! Siapakah kira-kira pemenangnya? Nama Patar disebutkan! Walau dia hanya berhasil memperoleh peringkat kedua di bagian kedua, Patar mampu mengungguli jauh para pesaingnya di 3D Mark Vantage. Dia berhasil mencapai nilai 146,79%. Oleh karena itu, Patar berhak mewakili Indonesia di Final MOA global 2010 di Taipei nanti. Dia juga berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 2 juta rupiah dan produk-produk senilai US$ 1.500, tak lupa sebuah medali emas turut dikalungkan oleh Bapak Ian.
Bagaimana kiprah Patar di Taipei nanti? Apakah dia berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional? Kita tunggu saja.