Pilih Format DVD yang Mana: Plus atau Minus?

Reading time:
August 1, 2010

Sampai pada hari ini, masih ada saja pesan jalur pribadi yang sampai pada mailbox saya terkait format DVD. Biasanya, mereka menanyakan mana yang lebih baik dalam membakar DVD, dengan DVD+R (DVD plus R) atau dengan DVD-R (DVD minus R). Ada yang berkata bahwa DVD+R lebih baik dari DVD-R dan sebaliknya. Ada pula yang mengatakan bahwa DVD-R lebih kompatibel dengan banyak player dibandingkan dengan DVD+R. Oke, bukannya saya tidak ingin teman-teman lebih sering mengirimkan e-mail, tetapi supaya para pembaca tidak bingung, saya akan mencoba untuk menjelaskan mengenai kelebihan dan kelemahan masing-masing format.

DVD ROM Logo

Kebutuhan akan pembakaran DVD tidak luput dari hasil akhirnya yang akan dibaca pada DVD Player, entah itu DVD Video Player atau DVD-ROM drive. Nah, hasil bakarannyalah yang menentukan lebih baik memakai format yang mana. Sebenarnya, dewasa ini, hampir semua player sudah mendukung kedua format, baik DVD-R maupun DVD+R. Permasalahannya adalah jika Anda memiliki player lama yang belum mendukung kedua format. Permasalahan lainnya juga terletak pada beberapa player dengan merek Cina yang hanya mendukung DVD-R.

dvd r logo

DVD-R merupakan format yang didukung oleh The DVD Forum. Pendirinya terdiri dari 10 perusahaan yang terdiri dari Hitachi, Matsushita, Mitsubishi, Pioneer, Philips, Sony, Thomson, Time Warner, Toshiba, dan JVC. DVD-R dibuat sengaja untuk menggantikan posisi dari CD-R. Oleh karena itu, kebanyakan orang yang sering menggunakan CD-R akan selalu menggunakan DVD-R sebagai medianya. Kapasitas DVD-R adalah 4489 MB. Jika Anda menggunakan DVD-R, beberapa feature pembakaran yang dimiliki juga sama dengan CD-R, seperti memiliki feature simulation burn.

ce8VPidyqNH

DVD+R merupakan format yang didukung oleh DVD+RW Alliance. Aliansi ini dibentuk oleh Dell, HP, Mitsubishi, Philips, Ricoh, Sony, Thomson SA, dan Yamaha. Dapat dilihat adanya tiga anggota pendiri DVD Forum melakukan aliansi DVD+RW. DVD+R saat pertama kali diluncurkan memang memiliki hasil bakaran yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena DVD+RW Alliance menemukan teknologi yang bernama ADIP yang mampu membakar lebih baik. Kapasitas yang dimiliki oleh DVD+R hanya 4483 MB, lebih sedikit dari DVD-R.

Dahulu, sebuah drive DVD burner mampu membakar DVD+R sampai dengan 4600 MB dengan teknik overburning. Sayang, sampai sekarang overburning pada DVD+R tidak lagi bisa dilakukan. Feature yang sangat ditonjolkan oleh DVD+R adalah book typing atau bitsetting. Bitsetting merupakan sebuah feature yang membuat setiap keping DVD+R dapat dikenali sebagai DVD-ROM dan DVD-R (tergantung setting utamanya) pada sebuah player. Bisa berarti bahwa DVD Player yang hanya mau memutar DVD-ROM dan DVD-R bisa juga membaca konten yang ada pada DVD+R.

Melihat pengalaman saya, memang saat saya memiliki sebuah DVD Player yang hanya bisa memutar DVD-R, saya bisa memutar semua video yang saya bakar pada keping DVD+R. Akan tetapi, sekarang ini hampir semua DVD Player dengan merek ternama mampu memainkan DVD-R dan DVD+R. Jadi pembakaran film pada DVD-R atau DVD+R tidak akan membuahkan masalah. Untuk hasil bakaran juga sama. Dulu, pembakaran sebuah DVD-R yang prima memang susah untuk didapat. Akan tetapi sekitar tahun 2005, hal tersebut tidak lagi terjadi. Tweaking yang dilakukan oleh para anggota DVD Forum sudah membuat DVD-R dapat dibakar sebaik DVD+R.

Nah, pada tahun 2010 ini, pemilihan DVD tidak usah lagi dibingungkan dengan pemakaian format (+) atau (-). Pemilihan yang harus dilakukan adalah penggunaan media. Usahakan untuk membakar DVD dengan media asli, bukan palsu. Dengan begitu hasil bakaran yang prima akan Anda dapatkan.

Bagaimana dengan beberapa merek DVD Player Cina yang tidak bisa membaca DVD+R? Hal ini sekali lagi bisa dipecahkan dengan memasang bitsetting ke mode pengenalan DVD-ROM. Seharusnya DVD Player tersebut dapat memainkan film yang dibakar pada DVD+R.

Semoga artikel ini dapat menjawab pertanyaan teman-teman yang mengirimkan e-mail ke saya.

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

October 1, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 1: Laptop Tanpa Ini, Bukan Laptop Gaming! feat. HP OMEN MAX 16

Kalau ngomongin soal laptop gaming, kebanyakan orang hanya melihat ke…
September 29, 2025 - 0

Podcast: Apa Hebatnya Laptop AI? Buka-Bukaan dengan ASUS!

Belakangan ini kata “Laptop AI” semakin sering kedengaran. Biasanya ini…
September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…

Gaming

October 4, 2025 - 0

Modder Sulap LEGO Game Boy Menjadi Handheld Console Sungguhan

LEGO Game Boy yang seharusnya hanya menjadi mainan collectible berubah…
October 4, 2025 - 0

Kreator Peak Buat Crashout Crew, Game Co-op Dengan Twist Seru

Setelah terbukti kemampuannya dengan Peak, studio Aggro Crab buat Crashout…
October 4, 2025 - 0

Microsoft Siapkan Layanan Xbox Cloud Gaming, Gratis Dengan Iklan

Microsoft mulai tes layanan streaming game Xbox Cloud Gaming, yang…
October 4, 2025 - 0

Starbreeze Studios Putuskan Batalkan Proyek Game Live Service D&D

Setelah dikerjakan selama 2 tahun, Starbreeze Studios putuskan untuk batalkan…