Konferensi Pers Regional NVIDIA: Produk, Teknologi, dan Strategi
Kemarin siang, Jumat 17 September 2010, tepat pukul 09.30 waktu setempat di Conference Hall Salon A, lantai 2 Hotel Swissotel Le Concord, Bangkok, Thailand, Konferensi Pers Regional NVIDIA dimulai. Mr. Paul Lui, Direktur Pemasaran APAC dari NVIDIA, membuka konferensi dengan menyampaikan materi pendahuluan. Para jurnalis dari 40 media berbeda dari 16 negara di Asia duduk di meja-meja bundar yang disediakan, termasuk JagatReview.
Mr. Lui menyampaikan beberapa strategi NVIDIA dalam menghadapi persaingan di pasar. Dengan slogan “Game is NVIDIA”, ia menerangkan tentang prinsip ekosistem industri game NVIDIA, yang salah satu elemen utamanya adalah dukungan dari rekanan-rekanan yang turut mengusung teknologi NVIDIA. “Seperti teknologi 3D Vision, misalnya, sudah didukung oleh beragam merk monitor dan notebook. Dengan demikian, konsumen akan mendapat pilihan yang banyak ketika ingin mencicipi teknologi tersebut. Ini yang kami sebut dengan ‘3D Momentum’,” ujarnya.
Selain itu, Mr. Lui juga berbicara mengenai pentingnya dukungan driver matang untuk mendukung produk. “Driver Forceware seri 260 yang baru saja dirilis akan meningkatkan kinerja GPU seri GeForce GTX 400 di beragam aplikasi,” kata Mr. Lui. Ia juga mengklaim bahwa performa GPU keluarga Fermi akan terus ditingkatkan seiring dengan rilis driver baru.
Setelah Mr. Lui selesai menyampaikan materi, giliran John Milner, VP GeForce Worldwide Channel Sales, naik ke panggung dan menjelaskan tentang produk-produk NVIDIA yang telah ada selama ini, seperti Tesla, Tegra, Quadro, dan Optimus, berikut dengan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masingnya. Mr. Miller juga mendemokan kebolehan-kebolehan yang dimiliki oleh anggota terbaru keluarga GPU Fermi: GeForce GTS 450. Ia menunjukkan adegan-adegan di software benchmark Stone Giant yang dirender di GeForce GTS 450.
Dalam presentasinya, Mr. Milner tak ragu membandingkan kemampuan GeForce GTS 450 dengan produk sekelas dari pesaingnya, ATI. “GeForce GTS 450 lebih cepat dan lebih baik dari Radeon HD 5770”, katanya yakin. Disebutkan bahwa dalam beberapa game terbaru GeForce GTS 450 lebih unggul daripada pesaingnya itu. Benarkah demikian? Kami sempat melakukan pengujian atas GTS 450 dan membandingkan kinerjanya dengan Radeon HD 5770, Anda dapat melihat hasilnya di sini.
Mr. Milner menambahkan bahwa GeForce GTS 450 ditujukan sebagai pengganti GeForce GTS 250 yang lebih lawas. Kinerja GTS 450, terutama dalam merender efek PhysX, diklaim jauh lebih mumpuni daripada GTS 250. Untuk meyakinkan audiens sekaligus memamerkan efek PhysX di game terbaru, ia memainkan cuplikan adegan dari game Mafia II yang dirender oleh GTS 450.
Pada bagian akhir presentasinya, Mr. Milner sedikit menjelaskan strategi product positioning NVIDIA, khususnya untuk GeForce GTS 450 yang baru diluncurkan. Sebagai seri graphics card terjangkau, dikatakan bahwa GTS 450 adalah salah satu anggota terkecil dari “Team Fermi”. Seri high-end (GTX 480 dan GTX 470), adalah anggota terkuat tapi memiliki pangsa pasar yang kecil. Seri mainstream (GTX 460) sedikit kurang powerful tapi memiliki pangsa pasar lebih besar. Terakhir, seri GTS 450, memiliki urutan paling bawah namun menguasai pasar terbesar.
Usai presentasi, pembicara beserta panitia membagikan door prize kepada tamu undangan yang beruntung. Kemudian, seluruh staff NVIDIA beserta parner naik ke panggung untuk foto bersama.
Setelah acara utama berakhir, para wartawan diberi kesempatan untuk menyambangi beberapa booth milik partner NVIDIA yang bejejer di sekeliling arena konferensi. Kami menemukan beberapa produk-produk menarik yang ditawarkan partner-partner NVIDIA tersebut. Apa saja yang kami lihat? Tunggu laporan JagatReview berikutnya!