NVIDIA Regional Press Conference: Wawancara dengan Petinggi NVIDIA
Usai presentasi di acara NVIDIA Regional Press Conference, Conference Hall Salon A, lantai 2 Hotel Swissotel Le Concord, Bangkok, Jumat 17 September 2010, pihak pembicara mengadakan sesi group interview bagi para wartawan yang hadir. Mr. Paul Lui, Direktur Pemasaran APAC dari NVIDIA, dan Mr. John Milner, VP GeForce Worldwide Channel Sales NVIDIA, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta wawancara. Berikut ini kutipan-kutipannya.
Tanya (T): Apa strategi marketing NVIDIA di masa depan?
Jawab (J): Sesuai dengan slogan kami tadi, “Game is NVIDIA”, kami hendak fokus pada industry game. Pokoknya have fun with games. Tentu saja, untuk mencapai hal ini ada banyak upaya yang akan kami lakukan, misalnya mempererat kerjasama dengan para developer game dan menyumbangkan teknologi kami untuk digunakan di game mereka. Dengan begitu, akan tercipta ekosistem gaming yang ideal, yang dengan sendirinya akan mendukung penjualan graphics chip kami.
T: Ngomong-ngomong soal penjualan, Anda menghasilkan begitu banyak produk graphics card. Jumlahnya, berdasarkan informasi yang Anda sampaikan di presentasi tadi, mencapai ratusan juta. Bagaimana dengan penegelolaan sampah elektronik dari produk sebanyak itu? Adakah program khusus penanganan sampah dari NVIDIA?
J: Begini… kami sadar bahwa peralatan elektronik yang dibuang sembarangan akan berubah menjadi isu lingkungan yang berbahaya. Karena itu kami mengadakan program-program penanganan sampah dan bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam eksekusinya, seperti di Hong Kong, di mana kami berkolaborasi dengan dewan kota, khusus untuk menangani hal ini. Kami mengumpulkan graphics card tua yang sudah tidak terpakai lagi dan memprosesnya sehingga tidak berbahaya buat lingkungan.
T: Ada berapa banyak partner yang Anda punya?
J: Tergantung pada daerahnya, dan tergantung pula pada kondisi pasar di daerah yang bersangkutan. Semakin besar potensi pasarnya, biasanya semakin banyak pula partner yang kami punya. Kami juga memberikan kebebasan pada partner untuk berkreasi, untuk mendiferensiasi produk mereka untuk meningkatkan daya saing, misalnya dengan melakukan factory overclock, menambah feature unik, dan lain sebagainya.
T: Tentang teknologi Optimus, terdapat banyak keluhan mengenai kinerjanya dan hal-hal lain, seperti discrete graphics yang tidak otomatis mengambil alih proses grafis. Mengapa hal ini terjadi?
J: Kemungkinan besar semua persoalan tersebut berasal dari driver. Driver optimus di notebook atau netbook berbeda-beda antar produsen. Kontrol dan kualifikasi driver berada di tangan pihak OEM. Beberapa OEM juga dengan sengaja membatasi kemampuan driver untuk suatu tujuan tertentu.
T: Apakah Anda akan tetap memproduksi chipset untuk desktop, khususnya dari seri nForce?
J: Soal itu, kami tentu akan terus berinovasi. Konsentrasi kami sekarang adalah mengembangkan seri ION untuk komputer nettop dan netbook. Soal kelanjutan seri nForce, kami belum dapat berkomentar.
T: Dapatkah Anda jelaskan keunggulan chip SOC Tegra 2? Apakah chip ini dedesain dari awal atau diadaptasi dari arsitektur chip lain yang sudah ada sebelumnya seperti GeForce?
J: Tegra adalah arsitektur yang benar-benar baru. Chip ini bukan sekadar GeForce yang “diciutkan”. Tegra 2 adalah prosesor x86 berbasis ARM dengan dua core prosesor dan satu core pemroses grafis. System-On-Chip Tegra didesain untuk akselerasi multimedia, seperti grafis 3D di Internet Explorer 9 nanti, dan juga video transcoding. Target aplikasinya termasuk perangkat telekomunikasi. Jadi, tidak hanya terbatas pada mobile computers saja.
T: Di internet beredar rumor tentang GPU flagship baru ATI, Radeon seri HD 6000, apa tanggapan Anda?
J: Setahu kami, sampai saat ini GeForce GTX480 adalah GPU tercepat di muka bumi. Kami belum mendengar sama sekali soal chip grafis generasi berikutnya dari kubu kompetitor. Kalaupun ada, kami hendak menekankan satu hal: kualitas, dan bukannya melulu kuantitas. Maksudnya, frame rate itu penting, tapi jangan abaikan pula kualitas tampilan. GPU GeForce memiliki akselerasi PhysX yang mampu menhgasilkan efek visual luar biasa. Selain itu, chip kami juga dedesain agar mampu mendongkrak nilai FPS minimal, bukan hanya FPS rata-rata saja. Ini diperlukan agar game mampu berjalan mulus tanpa stuttering. Satu lagi: SLI memberikan scaling terbaik dalam hal peningkatan kinerja. Card GeForce bisa ditingkatkan kinerjanya hingga 95% dengan metode ini, berbeda dengan teknologi serupa dari kompetitor yang not even close.
T: Bagaimana dengan graphics card low-profile, akankah tersedia terus menerus, termasuk dengan GeForce GTS 450?
J: Soal itu sepenuhnya tergantung pada partner dan preferensi pasar. Card low-profile dibutuhkan oleh segmen pengguna tertentu. Partner-partnerlah yang akan memenuhi kebutuhan ini. Misalnya, di China, graphics card dengan passive cooling sangat popular, maka partner-partner di sana pun memproduksi banyak card seperti itu.