Blizzard Mengajukan Tuntutan Hukum bagi Para Hackers
Blizzard memang merupakan salah satu developer dan publisher game-game dengan tingkat kualitas yang tidak perlu diragukan lagi. Lihat saja bagaimana game seperti Starcraft, Warcraft, atau Diablo merebut hati para pecinta game yang selalu setia menunggu kehadiran terbaru seri game-game tersebut. Menjadi sesuatu yang tidak mengherankan apabila kemudian Blizzard menemukan cukup banyak pemain gamenya melakukan hack dan mod pada game-game andalannya. Tetapi Blizzard tidak membiarkan hal tersebut berlalu begitu saja, Blizzard strikes back!
Setelah sempat melakukan ban terhadap 5.000 gamers Starcraft II yang berani menggunakan cheat dan hack ketika memainkan pertandingan multiplayer secara online, kali ini Blizzard kembali dengan sebuah serangan yang lebih ekstrim, sebuah langkah untuk membuat para hacker dan modders untuk berpikir dua kali sebelum “mengotak-ngatik” game-game terbaru buatan Blizzard. Tidak tanggung-tanggung, kali ini sebuah tuntutan hukum menunggu mereka.
Tuntutan itu ditujukan kepada tiga nama, yakni “Permaphrost”, “Cranix”, dan “Linuxawesome” yang bertempat tinggal di Kanada dan Peru. Blizzard meyakini bahwa ketiga orang inilah yang pertama kali melakukan hack pada Starcraft II begitu game ini resmi dirilis di pasaran, memasarkan, dan mendistribusikannya ke pihak lain. Blizzard sendiri juga menyatakan bahwa aksi ketiga orang ini benar-benar membuat sebuah sebuah efek menghancurkan bagi Blizzard secara cepat, masif, dan tidak dapat diperbaiki. Mereka beralasan bahwa para gamer yang memainkan Starcraft II secara legal akan menghadapi masalah seperti ketidaknyamanan dan kehilangan ketertarikan untuk memainkan game ini, yang merupakan sebuah kerugian besar bagi Blizzard.
Walaupun belum jelas apakah pengajuan tuntutan Blizzard yang dilakukan di Amerika Serikat dapat menyeret dan memaksa hackers yang berada di Kanada dan Peru ini untuk menghadiri persidangan, tetapi setidaknya Blizzard memulai sesuatu yang selama ini belum pernah dilakukan perusahaan developer game yang lain. Jika tuntutan ini berhasil, maka ketiga pihak tersebut harus menarik semua produknya dari dunia internet secara menyeluruh dan menyerahkan keuntungan yang selama ini telah didapatkan.
Apakah para hackers akan berhenti begitu saja? Kita lihat saja nanti.
Source : Gamespot