Bencana Limitasi Kapasitas Hard Disk
Beberapa tahun yang lalu, saat hard disk sebesar 160 GB mulai bermunculan, masyarakat menyambut baik kapasitas terbesar saat itu. Sayangnya, tidak semua motherboard memiiki dukungan untuk pemakaian kapasitas hard disk di atas 137 GB. Solusinya, semua harus meng-update BIOS motherboard ke versi yang paling baru yang telah mendukung 48-bit LBA atau memakai software bawaan dari produsen masing-masing hard disk. Langkah ini perlu ditempuh agar pengguna dapat memakai hard disk di atas 137 GB.
Tahun ini, bencana serupa kembali datang. Seagate dan Western Digital mengumumkan peluncuran hard disk 3 TB. Hal ini pada dasarnya merupakan kabar yang baik. Akan tetapi sanggupkah sistem Anda memakai hard disk dengan kapasitas tersebut? Jawabannya: Ya dan Tidak.
Sistem komputer dengan tabel partisi (MBR) Master Boot Record hanya mendukung kapasitas hard disk hingga 2048 GB. MBR atau boot sector adalah tempat yang dibaca oleh BIOS (Basic Input Output System) untuk mengenali hard disk Anda. Selain itu, MBR juga merupakan tempat sistem operasi melakukan booting. Oleh karena BIOS yang sekarang hanya mendukung tabel partisi MBR, penulisan di atas kapasitas tersebut tidak bisa dilakukan. Bahkan, pemakaian hard disk di atas 2 TB sebagai sistem operasi membuat komputer Anda tidak bisa melakukan booting.
Tabel partisi baru tentu diperlukan. Hal ini sudah terjawab dengan adanya GPT atau GUID (Global Unique Identifier) Partition Table. Dengan GUID, limitasi 2 TB tersebut bisa dipecahkan. Tabel partisi ini sudah dapat Anda buat pada sistem operasi Windows Vista dan 7. Hal ini tentunya akan membuat hard disk 3 TB ke atas dapat dipakai dengan kapasitas penuh. Walaupun begitu, jangan senang dulu!
BIOS yang ada sekarang tidak mendukung booting melalui GPT. Untuk dapat melakukan booting melalui GPT, Anda membutuhkan sang pengganti BIOS, UEFI (Unified Extensible Firmware Interface). Sayangnya, pergantian dari BIOS ke UEFI belum tentu bisa langsung Anda flash begitu saja. Hal ini dikarenakan bahasa pemrograman BIOS dan UEFI berbeda. Penanganan terhadap peripheral pun juga pasti akan berbeda.
Para produsen hard disk dan motherboard tentu saja sedang bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini. Western Digital misalnya. Produsen hard disk ini mengemas sebuah PCI card untuk membuat hard disk 3 TB nya dapat dipakai penuh untuk booting. ASUS mengeluarkan software Disk Unlocker agar para pengguna motherboardnya bisa memakai hard disk 3 TB. Tanpa bantuan card dan software tersebut, dengan GPT Anda bisa membuat hard disk 3 TB sebagai hard disk kedua yang dapat diakses secara penuh.
Kesimpulan
Saat ini, hard disk 3 TB memang sudah mulai bermunculan. Akan tetapi, jika komputer Anda masih menggunakan BIOS lama, ada baiknya Anda tetap menggunakan hard disk dengan kapasitas 2 TB ke bawah untuk dipakai sebagai boot drive. Jika ingin menggunakan hard disk 3 TB sebagai boot drive, yakinkan bahwa ada tempat pada PCI Express Anda (biasanya x4 ke atas) untuk ditancapkan sebuah SATA Card yang mendukung booting. Jika Anda ingin membuat sistem Anda lebih cepat dengan 3 TB, gunakan saja boot drive dengan kapasitas rendah, seperti SSD.