Praktik: Membebani GTX 580 dengan NVIDIA 3D Vision
Kesimpulan
Seperti yang telah dijelaskan pada awal artikel, dengan mengaktifkan fitur 3D Stereoscopic ini, maka graphics card akan melakukan rendering dua buah frame sekaligus, yang mengakibatkan game akan menjadi berjalan lebih berat. Untuk sementara lupakan saja dulu Anti Aliasing. Dengan menggunakan graphics card flagship sekalipun jangan harap untuk mendapatkan FPS di atas 100, bahkan untuk beberapa game kami harus menurunkan resolusi dari 1920x1080p hingga ke 1280x720p untuk mendapatkan FPS yang nyaman dimainkan. Kami membagi kesimpulan untuk masing-masing graphics card yang telah diuji di bawah ini.
GTX 580 1536 MB
Sebagai flagship dari kubu hijau NVIDIA, GTX 580 ini mampu membuktikan keperkasaannya dengan mampu melahap semua tes game dalam mode 3D dengan sangat baik, kecuali pada game Metro 2023. Untuk game yang “di luar akal sehat” dicap sebagai game berat, dengan resolusi 1920×1080 FPS yang didapat pada GTX 580 hanya sekitar 15 FPS saja. Dengan menurunkan resolusi menjadi 1280×720 pergerakan gambar menjadi terlihat lebih lancar dengan rata-rata 30 FPS. Performance hit rata-rata yang dirasakan sekitar 50% pada saat mode 3D diaktifkan. Kecuali pada game Resident Evil. Pada game ini, penurunan FPS hampir sekitar 100 point dari mode normal yang berjalan pada 150 FPS.
GTX 480 1536 MB
Jawara lama yang satu ini pun masih cukup tangguh untuk menjalankan game pada mode 3D. Secara keseluruhan FPS GTX 480 berada di bawah GTX 580 sekitar 10-20%. Tetapi melihat dan merasakan panas yang dihasilkan oleh graphics card ini, GTX 580 akan menjadi pilihan yang lebih bijak apabila Anda berniat untuk membeli graphics card kelas high end pada saat ini.
GTX 460 1GB SLI
Graphics card mainstream yang saat ini menjadi favorit para gamer adalah GTX 460 1GB, karena memang price/performance yang dimiliki sangat baik. Dengan menggunakan konfigurasi SLI pada graphics card ini, performa yang dihasilkan mampu bersaing dengan GTX 580. Pada beberapa game, GTX 460 lebih unggul, begitu juga sebaliknya. Pada pengujian kali ini, kami menggunakan dua buah GTX 460 Hawk yang di downclock menjadi GTX 460 1GB standar.
Sebagai kesimpulan akhir, untuk menggunakan fitur NVIDIA 3D Vision, card yang dapat menjadi pilihan untuk saat ini hanya GTX 580 atau GTX 460 1GB SLI. Keuntungan menggunakan SLI adalah pertama dari segi harga Anda dapat berhemat kurang lebih sekitar USD 100 dibandingkan dengan menggunakan satu buah GTX 580 yang di banderol sekitar Rp 5 Juta. Kedua Anda dapat memanfaatkan fitur 3D Vision Surround, yang berarti selain mendapatkan tampilan 3D Anda juga dapat menggunakan tiga buah monitor sekaligus.
Namun, terdapat juga beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum menggunakan SLI, antara lain adalah, pertama tidak semua game memiliki support untuk mode ini. Kedua keterbatasan VRAM, pada mode SLI graphics card hanya menggunakan memori pada 1 unit graphics card saja. Hal ini berarti hanya 1GB memori yang efektif digunakan oleh sistem. Contoh kasus pada pengujian Metro 2023 dan Vantage pada resolusi 1920×1080 mode 3D dengan menggunakan kombinasi SLI ini tidak mampu menyelesaikan tes yang diujikan. Hal ini kemungkinan diakibatkan karena graphics card kekurangan VRAM. Untungnya, pada GTX 480 dan GTX 580 yang memiliki VRAM 1536 MB dapat melewati tes tersebut sampai selesai. Pertimbangan lain dalam menggunakan SLI adalah Anda harus memiliki motherboard yang memiliki support SLI.
Dari segi konsumsi daya sendiri, GTX 460 1GB SLI memakan daya sekitar 40Watt lebih tinggi dibanding GTX 580 pada saat peak. Akhir kata, dari review yang telah kami sajikan, Anda dapat menentukan sendiri yang mana graphics card yang akan menemani Gaming Rig Anda untuk bermain game 3D, sesuai budget dan kebutuhan Anda. Selamat bermain.