Buyer’s Guide Kamera DSLR
Kamera Digital Single Lens Reflex
Image Quality: High-Very High, Speed: High, Flexibility: High
Tipe kamera ini sepertinya tak perlu perkenalan lagi. Saat ini, DSLR sudah sangat umum ditemui. Apa yang membuatnya begitu populer? Cara kerja DSLR adalah salah satu jawabannya. Cara kerja DSLR sangat unik dan tak dapat ditemui pada tipe kamera lain. Kuncinya terletak pada cermin.
Cermin dalam DSLR memantulkan gambar dari lensa ke viewfinder. Ini memungkinkan Anda untuk melihat tampilan seperti yang akan ditangkap sensor. Viewfinder ini adalah tipe viewfinder optik (OVF). Dibandingkan viewfinder elektronik atau live-view, OVF menampilkan objek yang akan difoto lebih cerah, lebih tajam, dan tentu saja tanpa jeda. OVF memungkinkan akuisisi object dengan sangat cepat. Selain itu, berkat cermin yang sama, autofokus DSLR juga jauh lebih cepat. Kamera compact atau hybrid hanya dapat mengunci fokus setelah 0,5-2 detik sementara DSLR dapat melakukannya dalam 0,05-0,3 detik saja.
Feature DSLR yang perlu diperhatikan:
Viewfinder
Viewfinder optik mungkin dirasa menyulitkan untuk pemotretan sehari-hari tetapi perlu digunakan untuk mendapatkan kecepatan tertinggi. Viewfinder memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. DSLR terjangkau biasanya memiliki viewfinder yang gelap dan kecil, sementara yang mahal dilengkapi viewfinder yang cerah dan lega. Dalam viewfinder ada sebuah LCD panel yang menampilkan parameter pemotretan. Kualitas panel ini juga berbeda-beda. DSLR Olympus pada umumnya memiliki viewfinder yang lebih kecil dari merek lain karena ukuran bodi yang kecil.
Ukuran Sensor
Sama seperti tipe kamera compact, DSLR dilengkapi dengan beragam ukuran sensor. Bedanya, lensa kamera compact sudah disesuaikan dengan ukuran sensor, sementara lensa DSLR dapat diganti semaunya. Ini menimbulkan masalah karena berarti lensa yang sama dapat memberikan sudut pandang berbeda di bodi berbeda. Pemilihan sensor juga dapat membatasi pilihan lensa. Lensa Canon EF-s, misalnya, tak dapat dipasangkan dengan bodi EOS 5D Mark II.
Titik AF
Dibandingkan kamera compact, autofokus pada DSLR lebih cepat. Namun, titik fokus DSLR terpaku pada lokasi-lokasi yang sudah dirancang. Anda tak bisa memindahkan titik fokus secara bebas seperti pada kamera compact. Karena itu, feature ini sering menjadi penentu pemilihan DSLR. DSLR yang baik memiliki 10 titik fokus atau lebih yang posisinya tersebar merata ke sudut-sudut frame. Kebanyakan DSLR Canon masih dilengkapi AF 9 titik yang posisinya kurang menyudut.