Facebook Luncurkan Fitur Keamanan – Social Login dan HTTPS
Facebook sebagai situs jejaring sosial terbesar di dunia memang tidak terlepas dari berbagai permasalahan pelik. Salah satu yang cukup membuat para pemilik akun cemas adalah masalah keamanan yang tampaknya semakin mudah ditembus. Lihat saja kasus bagaimana beberapa developer game dan aplikasi dengan “mudahnya” mencuri data di akun kita dan menjualnya ke pihak ketiga secara diam-diam. Walaupun Facebook terus-menerus menekankan bahwa keamanan data pemilik akun menjadi prioritas mereka, namun bukti nyata di lapangan terus memperlihatkan kebalikan. Semakin banyak akun Facebook yang dibobol.
Untuk menghadapi masalah ini, Facebook akhirnya memutuskan untuk memberikan perlindungan berlapis, memastikan tidak ada lagi masalah seperti ini di masa depan. Facebook akhirnya merilis dua fitur baru yakni Social Login dan HTTPS sebagai senjata utama yang dihadirkan. Social Login atau disebut juga Social Authentication adalah fitur untuk memastikan Anda adalah pemilik akun yang sebenarnya. Anda akan dihadapkan pada beberapa gambar dari teman Anda secara acak, dan diminta untuk mengenali siapa yang berada di foto tersebut. Sedangkan HTTPS merupakan sesuatu yang acap kali kita lihat di situs-situs yang memiliki tingkat keamanan ekstra. Anda akan diberikan kebebasan untuk memilih menggunakan HTTPS atau tidak. Seperti yang kita tahu, HTTPS merupakan protokol internet yang jauh lebih aman.
Fitur Social Login mungkin akan menjadi masalah ekstra untuk beberapa pemilik akun, khususnya di Indonesia. Melalui pengalaman saya secara pribadi, saya seringkali melihat cukup banyak pemilik akun yang memiliki teman hingga jumlahnya ribuan dengan sebagian besar tidak pernah dikenalnya. Belum lagi ketika teman-teman Facebook Anda mulai memasang profile picture dan photo upload yang sebagian besar merupakan gambar acak. Bagaimana mungkin Anda akan mengenali mereka semua? Sebuah tantangan baru bagi Anda.
Kedua fitur ini tentu tidak akan menjamin Facebook aman 100 persen tanpa celah sama sekali. Jika sudah berhubungan dengan aplikasi dan game di situs jejaring sosial ini sendiri, setiap “Allow” yang kita klik berpotensi untuk membuat data pribadi kita disalahgunakan oleh pihak ketiga. Ada baiknya, mulai memperhatikan privacy setting untuk melengkapi ini semua.