Fujitsu: Tidak Hanya Notebook Saja
Hari ini, Fujitsu membawa Jagat Review dan beberapa rekan media lain untuk mengunjungi pulau Dewata. Segenap direksi dari Fujitsu mengajak kami untuk menikmati keindahan pulau ini sambil mendiskusikan beberapa hal menarik mengenai perusahaan asal Jepang tersebut serta prediksi dunia TI di tahun 2011 ini.
Pagi hari, sekitar pukul 11 waktu Bali, Jagat Review dan beberapa rekan wartawan lain tiba di Bali. Fujitsu langsung mengajak kami ke tempat acara, yaitu Hard Rock Hotel. Hotel yang memiliki tema musik ini berlokasi di pantai Kuta.
Acara ini dibuka oleh Achmad Sunuadji Sofwan, President Director dari Fujitsu Indonesia. Beliau banyak membahas perkembangan dari Fujitsu di Indonesia. Sofwan juga dibantu beberapa Country Head dalam menjelaskan materi yang ada.
Tahukah Anda kalau Fujitsu menawarkan produk TI enterprise end to end? Dengan kata lain mereka menjual nyaris semua jenis produk TI yang ada di enterprise. “Kita ini total IT solution provider,” kata Sofwan. “Walau sebenarnya masyarakat lebih mengenal produk notebook Fujitsu dibanding produk lainnya”.
Memang selama ini, masyarakat Indonesia lebih menyadari akan kehadiran produk notebook Fujitsu, walau sebenarnya produk tersebut bagi Fujitsu hanya memiliki porsi yang tidak begitu besar.
Lini produk Fujitsu Indonesia cukup lengkap. Secara rinci, mereka menawarkan produk desktop, notebook, tablet PC, workstation, scanner, printer, perangkat jaringan, dan juga server.
Dari sisi aplikasi, Fujitsu Indonesia bermain di multi platform. Mereka mendukung beberapa sistem operasi, seperti Linux, Windows, dan Solaris. Fujitsu juga mendukung beberapa bahasa pemrograman.
Fujitsu Indonesia juga memiliki produk services. Produk ini lebih banyak mengurusi operasional TI pelanggannya. Dengan menggunakan produk ini, pelanggan tinggal fokus ke inti bisnisnya saja.
Fujitsu ternyata juga bermain di pasaran telco. Jasa mereka ternyata sudah dipakai oleh beberapa perusahaan telekomunikasi dan juga pemerintah. Salah satu proyek mereka adalan penanaman kabel fiber optik di sekitar Pulau Kalimantan.
Sofwan juga menjelaskan mengenai strategi Fujitsu untuk menjadi perusahaan nomor 1. Mereka mempunyai visi untuk tumbuh dua kali lipat dalam tiga tahun ke depan. Untuk mencapai hal tersebut mereka akan fokus untuk memperoleh product leadership, mendekatkan diri dengan konsumen, dan juga kesempurnaan operasional.
Sofwan juga memaparkan enam faktor pendorong di 2011 ini yang akan mengubah bagaimana organisasi memanfaatkan teknologi untuk menjalankan aktivitas bisnisnya. Keenam faktor itu disebut sebagai “The Six C” yang terdiri dari Consolidation, Commodisation, Colaboration, Consumerisation, Conservation, dan Compliance.
Keenam “C” itu berarti:
- Compliance – bisnis akan melakukan konsolidasi aset TI mereka yang sudah ada saat ini muntuk mendapatkan nilai lebih sekaligus meningkatkan efisiensi dan konsistensi
- Commoditisation – produk dan layanan TI akan semakin menjadi produk komoditas yang siap pasang dan pakai
- Collaboration – teknologi web dan akses yang semakin baik akan mendorong interaksi yang lebih dalam, menuju kolaborasi antar pengguna sehingga lebih produktif
- Consumerisation – saat ini, piranti milih konsumenlah yang akan lebih berperan dan menjadi faktor pendorong ketika bisnis melakukan pilihan teknologi
- Conservation – regulasi, citra, dan etika perusahaan mendorong pemanfaatan TI Hijau
- Compliance – seiring dengan peran teknologi yang semakin besar bagi kehidupan manusia, munculah berbagai peraturan, standar, dan undang-undang baru
Saat Sofwan selesai membahas mengenai perkembangan Fujitsu Indonesia dan prediksi faktor enam pendorong TI di 2011, maka selesai sudah sesi pertama dari acara hari ini. Berikutnya, Fujitsu Indonesia akan banyak membahas mengenai Cloud Computing. Bagaimana dengan bisnis Cloud Computing dari Fujitsu? Apa target mereka? Tunggu artikel kami berikutnya!