Liaison Officer Forever: Buku Kedua yang Tak Kalah Konyol!

Reading time:
January 22, 2011
Liaison Officer Forever

“Andai aku bisa menjadi seorang Liaison Officer!” Beberapa orang mungkin mengharapkan pekerjaan ini sampai membawanya ke alam mimpi. Profesi ini memang terlihat menjanjikan dan tentu saja akan sangat menyenangkan bagi orang-orang yang memiliki tipe “cinta tantangan” dan “suka bertemu dengan orang baru”. Nah, bagi Anda yang memang menginginkan profesi ini sejak Anda kecil, buku ini mungkin akan “membuka mata” Anda lebih lebar lagi mengenai dunia LO.

Liaison Officer mungkin menjadi satu dari beberapa profesi yang digandrungi banyak orang. Yes, siapa yang ingin bertemu dengan artis mancanegara, berada di sekitar mereka (bahkan tidur satu lantai hotel) dengan mereka, dan tentunya melihat penampilan live mereka GRATIS (walaupun harus puas hanya dengan “mengintip” di backstage)? I DO!

Buku terbaru yang akan saya review ini semakin membuat saya ingin sekali (walaupun hanya satu kali dalam seumur hidup saya) menjadi seorang LO, atau setidaknya, asisten LO.

Penulis sekaligus editor sekaligus penerbit buku ini tak lain dan tak bukan adalah Melanie Subono, LO Javamusikindo yang sudah sangat tersohor dengan prestasinya mendatangkan segudang musisi internasional. Buku yang berjudul “Liaison Officer Forever” ini bisa dibilang sebagai “jilid dua” dari buku sebelumnya, “Ouch”, yang berkisah mengenai hal yang sama: dunia seorang Liaison Officer yang SEBENARNYA. Buku ini menjadi semacam diari seorang Melanie Subono selama menjamu para musisi terkenal tersebut di Indonesia. Jika kita selama ini selalu bersorak girang mendengar kabar kedatangan musisi favorit ke Indonesia, di saat yang sama Melanie dkk menyingsingkan baju dan bersiap untuk menghadapi badai apa pun yang akan menerpa mereka: Tingkah laku dan permintaan para artis yang kadangkala di luar logika. Begitu juga ketika kita sedang terlarut ikut berdendang dan bergoyang bersama di tengah kemegahan konser yang begitu ramai, Melanie dkk mungkin sedang mengelap peluh di backstage. Being a LO is so rough. Definitely.

Buku yang satu ini cukup mengundang rasa ingin tahu saya karena buku sebelumnya, “Ouch”, mendapatkan respon yang sangat bagus. Membaca tulisan Melanie Subono seperti mendengarnya bercerita panjang-lebar secara langsung: komunikatif, ekspresif, dan konyol. Buku ini berisi curahan hati dan pengalaman Melanie selama menangani beberapa musisi. Keunikannya, Melanie menbeberkan banyak hal yang tidak akan pernah kita sangka: “benarkah artis idola saya seperti itu?” Tentu saja bukan tingkah laku negatif atau destruktif, namun lebih kepada hal-hal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya yang membuat Melanie dkk harus pontang-panting demi mempertahankan motto: tamu adalah raja. Banyak hal konyol yang bisa Anda dapatkan di dalam buku ini. Tentunya akan menjadi teman yang sangat menghibur di saat senggang atau bahkan saat Anda sedang berada di mood yang kurang baik. Buku ini benar-benar bisa menjadi obat yang manjur.

Buku ini pun akan menjadi “dewa penghibur” yang paling disembah orang karena Melanie dan timnya menyisipkan “golden ticket” yang terdiri dari tiket konser, meet and greet, dan kesempatan menjadi LO dalam sebuah konser musisi internasional yang datang ke Indonesia! Dari sekian ribu eksemplar (Melanie tidak mau menyebutkan jumlahnya) yang dicetak, ada sekitar 45 tiket yang akan mengubah hidup sekitar 45 orang yang saya anggap sebagai orang paling beruntung di JAGAT raya ini.

Tertarik untuk membeli buku ini? Tunggu dulu! Jangan buru-buru lari ke toko buku terdekat karena buku ini (sayangnya) tidak dijual secara bebas di toko buku. Anda bisa memesannya di www.melaniesubono.com. Hhmm, tidak menyebarkannya di toko buku? Tidak banyak profit yang didapat, dong? Apa tujuan Melanie memberikan “golden ticket” secara cuma-cuma? Anda bisa mendapatkan jawabannya dalam waktu dekat karena Jagat Review berhasil “menodong” wanita bertato ini untuk menjawab serentetan pertanyaan kami. Eksklusif! Hanya di Jagat Review!

Penulis:
Melanie Subono
Terbit:
Januari 2011
Kategori:
lifestyle
Harga:
Rp50.000
Jumlah halaman:
133 halaman
Penerbit:
Indie

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Kali ini kita kedatangan salah satu “AI PC” dari MSI.…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Laptop murah yang harganya 5 jutaan ini ternyata kuat juga…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Laptop ini cocok banget untuk cari duit terlebih bagi kalangan…
February 6, 2024 - 0

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

Di Video rekomendasi kali ini, kami coba pilihkan untuk kalian…

Gaming

March 7, 2024 - 0

Bukan CGI, Dragon’s Dogma 2 Gunakan Video Daging Asli untuk Animasi Memasak

Apalah arti sebuah game petualangan yang tidak mampu memberikan Anda…
March 7, 2024 - 0

Frostpunk 2 Rilis Juli 2024

Membangun kota seindah dan seefektif mungkin, menatanya serapi yang Anda…
March 7, 2024 - 0

The First Berserker: Khazan Pamer Gameplay Baru, Rasa Souls

Sulit untuk membantah bahwa teaser perdananya di The Game Awards…
March 7, 2024 - 0

Persona 3 Reload Dapat “The Answer”, Rilis Berbayar di September 2024

Apa yang berhasil dilakukan oleh ATLUS dan tim Persona dengan…