Bayam Dapat Dimanfaatkan Untuk Menghasilkan Bahan Bakar Mobil
Global warming telah mendorong industri otomotif untuk terus melakukan inovasi dalam peningkatan efisiensi konsumsi bahan bakar dan menurunkan polusi udara. Kendaraan bermotor dengan bahan bakar alternatif—seperti tenaga matahari, listrik, dan hidrogen—terus bermunculan. Tim peneliti dari Oak Ridge National Laboratory (ORNL) telah mengembangkan sistem yang dapat mengubah tenaga sinar matahari menjadi hidrogen, melalui sistem Biohybrid Photoconversion. Sistem ini mengombinasikan kandungan protein dalam tanaman, proses fotosintesis, dan bahan polymer sintesis yang diciptakan oleh tim peneliti tersebut. Menariknya, kandungan protein yang digunakan—yang dikenal dengan nama Protein Light Harvesting Complex II—dapat ditemukan di tanaman bayam.
Tim peneliti ini menemukan bahwa kandungan protein dalam tanaman bayam dapat bersatu dengan polymer dalam struktur membran sintesis, kemudian menghasilkan hidrogen dari air pada saat terkena sinar matahari. Jadi, gabungan antara membran sintesis tadi dan protein bayam berperan layaknya panel matahari yang menghasilkan hidrogen. Pada akhirnya, hidrogen akan berubah menjadi tenaga listrik melalui sel daya dan akhirnya digunakan sebagai tenaga penggerak mesin kendaraan.
Penelitian ini masih berlangsung dan belum ada bukti bahwa proses konversi tenaga sinar matahari menjadi hydrogen dapat benar-benar diaplikasikan pada kendaraan bermotor dalam penggunaan sehari-hari. Apabila berhasil, maka di masa depan kendaraan bermotor akan mendapatkan sumber tenaga dari tanaman bayam, layaknya salah satu tokoh animasi Amerika ternama, Popeye.