Cloud Video: Trik Pink Visual Dalam Mengatasi Pembajakan
Ketika Sony melancarkan serangan kepada para pembajak gaming console Playstation 3, perusahaan yang bergerak di industri perfilman pun turut mengambil langkah tegas untuk melawan pembajakan hasil karya mereka. Baik yang bergerak di industri perfilman mainstream ataupun porno, keduanya melancarkan tuntutan hukum kepada pihak-pihak yang dituduh telah melakukan file sharing secara ilegal. Perusahaan-perusahaan tersebut merasa bahwa aksi pembajakan ini telah banyak merugikan mereka, khususnya secara finansial. Menurut mereka, melancarkan tuntutan hukum kepada para tersangka adalah cara yang paling tepat untuk mengurangi kegiatan file sharing ilegal.
Sebuah perusahaan film porno, Pink Visual, tidak sependapat dengan tindakan industri perfilman tersebut. Mereka justru ingin melawan pembajakan dengan membuat sebuah layanan penjualan video yang lebih nyaman dibanding file sharing. Mereka berencana untuk meluncurkan layanan cloud-video. Lewat layanan ini, para pelanggan tidak mengunduh video yang kemudian disimpan ke dalam harddrive komputer mereka. Video yang dibeli pelanggan disimpan dalam server Pink Visual dan hanya dengan sekali bayar pelanggan dapat menikmati film tersebut kapan dan dimana saja.
Langkah unik yang mereka ambil ini didasarkan pada pemikiran bahwa selama ini setiap perusahaan perfilman memaksakan gaya penjualan mereka dan melupakan apa yang diinginkan oleh pelanggan. Mereka berharap kenyamanan yang ditawarkan pada layanan cloud-video dapat mengalahkan kepopuleran dan menarik massa menjauh dari tindakan file sharing ilegal. Walaupun begitu, pihak Pink Visual tidak menyalahkan langkah hukum yang diambil oleh perusahaan lainnya.
Source: CNET