Pertanyaan yang tidak terlalu sulit dijawab sebenarnya. Oke, Winning Eleven 4 memang membangkitkan lagi nuansa nostalgia yang selama ini terpendam dan merupakan salah satu game yang menyita waktu saya di masa-masa Playstation masih menjadi raja, tetapi ketika memainkannya sekarang? Tidak lagi menarik seperti dulu.
Sistem yang terlalu sederhana, gerak yang kaku, kualitas grafis yang memang buruk menjadi nilai minus untuk memainkannya sekarang ini. Tetapi ada satu hal yang dapat kita cermati dari memainkan sebuah game klasik kembali, yakni perkembangan dari franchise tersebut hingga masa sekarang, dan Konami ternyata tidak membuat para fans nya kecewa.
Jika Anda membandingkan Winning Eleven 4 dengan Pro Evolution Soccer 2011 yang dirilis untuk konsol next-gen, maka Anda dapat memahami perubahan apa saja yang sudah dihadirkan Konami untuk membuat game ini tampil semakin baik dari tahun ke tahun. Perbedaan yang signifikan inilah yang menjadi kunci mengapa Winning Eleven akan menjadi franchise game sepak bola yang abadi dan melegenda, tidak perlu diragukan lagi. Sementara franchise lain seperti FIFA? Belum mampu membangkitkan ketertarikan saya untuk menyentuhnya kembali setelah masa Winning Eleven 4 memasuki hidup saya.
Editors Said
Deliusno said, “Saat memainkan game seri ke 4 dari Winning Eleven ini, saya memiliki ekspektasi yang tinggi. Winning Eleven sebelumnya mampu memberikan suasana permainan sepak bola yang luar biasa. Benar saja, Konami mampu memberikan nuansa yang lebih menyenangkan lewat WE 4. Gerakan pemain yang realistis, kontrol yang menyenangkan, komentator yang membuat semangat. Semuanya ada di game ini! Shutoooooo!”
Ernest Dimitria said, “The best soccer game for Psone, the best version of WE on Psone, best graphics & player movement, most challenging AI…needless to say, it’s addictive!!” (Salah satu game terbaik untuk Playstation pertama, versi terbaik dari WE itu sendiri, kualitas grafis dan gerakan pemain terbaik, komputer yang menantang. Intinya? Adiktif!!)
Yufianto Gunawan said, “Winning Eleven 4 itu game sepakbola modern pertama yang pernah saya mainkan. Memang, saya tidak terlalu sering memainkan game ini, sebab waktu era kejayaan game ini – saya tidak punya Playstation. Saya hanya sempat beberapa kali memainkannya di rumah teman. Dari beberapa kali memainkan game ini, saya merasa game ini cukup menarik – terutama bila dimainkan beramai-ramai dengan teman. Hanya saja, satu hal sedikit disayangkan, diluar teriakan “Shutoooooo!” game ini hanya mendukung komentator berbahasa Jepang yang terkesan datar”
Gatot Tri Yuwono said, “Walaupun saya bukan penggemar game bertema sepakbola, saya harus mengakui Winning Eleven 4 mampu memberikan pengalaman bermain game bola yang berbeda dibandingkan game bertema sejenis yang ada pada saat itu. Kontrol pemain yang realistis, AI yang menantang, kiper yang susah ditembus, dan lain-lain. Bahkan walaupun lebih banyak jadi penonton, saya bisa merasakan ketegangan yang terjadi selama pertandingan berlangsung. Secara keseluruhan, inilah game sepakbola terbaik yang ada saat itu dan mampu memberikan pengalaman yang tidak mudah dilupakan.