Argus II: Retina Buatan Bagi Pengidap Retinitis Pigmentosa
Rambut, tangan, dan kaki buatan bukan hal yang luar biasa lagi. Tetapi judul berita terakhir dari London mengenai organ tubuh buatan ini cukup mencengangkan. Kini, telah hadir mata buatan atau lebih tepatnya retina buatan. Alat yang diciptakan oleh perusahaan bernama Second Sight ini bekerja seperti alat bantu pendengaran. Alat tersebut tidak menggantikan organ yang rusak, tetapi memberikan bantuan ekstra dalam bekerja.
Retina buatan yang diberi nama Argus II ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki penyakit turunan khusus bernama retinitis pigmentosa. Pengidap penyakit ini awalnya dapat melihat namun kemampuan tersebut berangsur menghilang di usia 40 atau 50-an. Argus II bekerja dengan menggunakan kamera video kecil serta pengirim sinyal yang terdapat pada sepasang kacamata dan komputer nirkabel kecil. Komputer tersebut memproses setiap pemandangan yang ditangkap oleh kamera dan mengubahnya menjadi informasi visual dalam bentuk sinyal elektronik. Sinyal itu kemudian dikirim ke salah satu bagian dari Argus II yang ditanam di dalam mata. Alat tersebut akan menstimulasi sebagian sel retina yang masih berfungsi dengan baik dan meneruskan data ke syaraf penglihatan.
Pada dasarnya, alat ini hanya mengirimkan kilatan cahaya dan efektivitas penggunaannya sangat bergantung pada interpretasi otak pengguna. Argus II akan dijual dengan harga $100 ribu, tetapi hingga saat ini pihak Second Sight masih menunggu finalisasi izin distribusi. Saat ini, pihak Second Sight masih melakukan penelitian ulang mengenai alat ini dan berusaha membuat alat serupa yang dapat memberikan bantuan lebih kepada penggunanya. Mungkin Argus II hanya dapat mengirimkan kilatan cahaya ke mata, tetapi siapa tahu beberapa tahun ke depan akan ada yang menciptakan mata buatan yang sepenuhnya dapat menggantikan fungsi organ yang rusak.
Source: Yahoo News