Rockmelt: Browser yang Mengintegrasikan Feature Facebook
November 2010 lalu kita diperkenalkan kepada Rockmelt, sebuah browser berbasis Chromium 9 yang mengintegrasikan beberapa feature penting Facebook ke dalamnya. Pada saat membuka browser ini, pengguna langsung diminta untuk login ke dalam akun Facebook mereka. Setelah berhasil login, pengguna Rockmelt dapat berinteraksi dengan teman dan memeriksa pesan, tanpa harus membuka situs Facebook. Rockmelt juga mengintegrasikan feature Twitter ke dalam browser-nya. Pada saat menggunakan Rockmelt, Anda dapat melihat daftar teman Facebook yang sedang online di bagian kiri browser, sedangkan pada bagian kanan terpampang daftar notifikasi Facebook dan Twitter Anda.
Pada saat pertama dirilis, browser Rockmelt hanya dapat di-download oleh segelintir orang yang mendapatkan undangan. Namun, setelah jumlah pengguna Rockmelt mencapai ratusan ribu orang dan tim pengembang browser ini melakukan sekitar 15 perbaikan, Rockmelt kini dapat diunduh oleh siapa pun, tanpa perlu menunggu undangan. Tim pengembang Rockmelt menawarkan aplikasi YouTube, dukungan untuk membuka (HTTPS) RSS Feed, dan QuickLaunch di dalam browser ini. Pengguna Rockmelt juga dapat mengunduh aplikasi-aplikasi lain melalui Chrome Web Store.
Hingga saat ini, jumlah pengguna Rockmelt hampir mencapai satu juta orang, tetapi hanya sekitar 30% di antaranya yang masih aktif. Para pengguna Rockmelt yang aktif menggunakan browser tersebut sekitar enam jam sehari dan menggunakan feature Facebook untuk berkomunikasi dengan teman sebanyak tiga kali dalam sehari. Dengan integrasi Facebook sebagai nilai jual utamanya, pertanyaannya cukup sederhana, “Dapatkah Rockmelt mengalahkan browser lain yang nama dan kualitasnya sudah lebih dikenal, seperti Firefox, Safari, dan Chrome?”
Source: Various