Review Assassin’s Creed Brotherhood PC: Perjalanan Akhir Ezio?
Kenali Ezio lebih Dekat
Salah satu feature yang patut diacungi jempol adalah kesempatan untuk melihat dan mengerti Ezio sebagai seorang manusia biasa. Di Brotherhood kali ini, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk mengenal Ezio dari sisi emosional yang tidak pernah diekspos selama ini. Misi baru akan hadir, memperkenalkan Anda pada masa lalu, cinta sejati Ezio pada si cantik Cristina. Ezio hadir melepaskan semua atribut yang selama ini kita kenal dalam setiap pendekatan yang cukup lucu terhadap si cantik ini.
Heroisme Ezio semakin terlihat kuat lewat berbagai misi Da Vinci yang bisa dikategorikan “menyeramkan”. Ezio memiliki kesempatan untuk menguasai berbagai senjata yang sangat advanced di masa itu, bahkan cukup untuk menundukkan keseluruhan Italia dan negara Eropa di sekitarnya. Apa yang ia lakukan? Mungkin terdengar klise, namun ia lebih melihat semua perlengkapan tersebut sebagai ancaman untuk umat manusia. Ia menghancurkan “pesawat bomber”, tank, bahkan gatling gun di masa senjata masih menggunakan mesiu.
Kesimpulan
Brotherhood memang merupakan game yang wajib Anda mainkan, walaupun Anda bukan penggemar seri Assassin Creed (saya tetap menyarankan Anda memainkan seri sebelumnya sebelum memainkan game ini). Assasssin’s Creed: Brotherhood mampu menampilkan kesempurnaan untuk hampir semua aspek permainan. Sisi gameplay, kualitas grafis, soundtrack, dan plot mungkin menjadi kunci utama mengapa Anda akan mencintai game ini. Kedalaman cerita yang dibawa untuk membongkar kisah lama Ezio juga memberikan nilai tambah.
Namun, ada beberapa kekurangan yang cukup dirasakan mengganggu secara teknis selama memainkan game ini. Saya menemukan beberapa glitches di versi PC yang tidak saya temukan di versi konsol. Untuk informasi, saya pernah memainkan game ini dalam versi XBOX 360. Ada beberapa bagian bangunan yang seharusnya dapat dipanjat tetapi ternyata tidak bisa dilakukan dan seringkali menemukan gerak pathfinding Mercenaries yang tersangkut di sudut belokan jalan. Apakah ada gamer lain yang menemukan masalah ini?
Desain kostum terkuat untuk Ezio yakni Romulus pun terpaksa saya kategorikan sebagai buruk sekali. Bagaimana mungkin ada seorang Assassin yang menggunakan sebuah kostum penuh bulu dan tampak berat ketika seharusnya ia tampak tidak mencolok dan membunuh secara diam-diam? Masalah lain yang masih saya temukan sejak Assasssin Creed pertama adalah hadirnya warga kota “ajaib” yang karena suatu alasan ternyata dapat memanjat bangunan-bangunan yang ada secepat kita memanjat mereka. Bagaimana mungkin hal ini terjadi?
Dari semua kelemahan dan kelebihan yang ada di game ini, Assasssin’s Creed Brotherhood (terutama untuk PC) adalah game yang harus Anda mainkan! Mengapa? Karena game ini mampu menawarkan pengalaman bermain yang hampir sempurna.
Kelebihan:
- Kualitas grafis dan framerate yang lebih baik dibandingkan versi konsol.
- Banyak elemen baru dalam sisi permainan.
- Plot yang menarik.
- Detail yang mengagumkan.
Kekurangan:
- Masih terdapat glitches di beberapa bagian game.
- Desain Armor terkuat yang buruk.
- Sistem Battle yang terlalu mudah.
- Peran Desmont yang masih kurang.
Cocok untuk: Gamer Dewasa (karena kontennya yang mature), Gamer yang menyukai genre apapun.
Tidak cocok untuk: Gamer yang belum cukup umur, Gamer yang berada di bawah naungan organisasi rahasia Templar (kidding).
Spesifikasi Komputer
- Windows XP SP3, Vista SP2, dan Windows 7
- CPU: Intel Core i5 680 3.6 GHz dan AMD Athlon II X3 450
- RAM: 4 GB
- Video: 512 MB NVIDIA GeForce GT 240 / 512 MB ATI Radeon HD 5570
- HDD: 20 GB
Semua setting grafik pada game dimaksimalkan pada HIGH dengan resolusi permainan 1920 x 1080 60 Hz, Vsync OFF, dan Multi-Sampling 2x.