Review Mortal Kombat: Kebangkitan Kembali Sang Ikon Brutalitas!
Mortal Kombat adalah salah satu franchise game fighting terbaik yang pernah lahir di industri game. Game yang menceritakan pertarungan antara dua dunia untuk saling merebut pengaruh kekuasaan atas bumi dan manusia ini memang menarik hati. Gaya pertarungan dibuat lebih lugas tanpa mekanisme gerakan yang terlalu sulit dipadukan dengan desain karakter yang keren, membuat gamer jatuh hati kepadanya. Apalagi kekejaman ekstrem yang dihadirkan harus diakui menjadi nilai jual yang membuat Mortal Kombat semakin terkenal.
Mortal Kombat memang merupakan game yang fenomenal. Namun sayangnya, seiring dengan perkembangan teknologi konsol tempatnya bernaung, game ini seperti kehilangan identitas. Mortal Kombat 3 yang sempat lahir di SNES masih diakui yang terbaik dari semua seri Mortal Kombat. Kelanjutan franchise berikutnya yang lahir di Playstation 1 dan 2 tampak seperti dagelan saja. Karakter-karakter baru ditampilkan, visualisasi yang banyak berubah, kombinasi skill yang aneh, dan kekejaman yang mulai terlalu “lunak”. Para gamer mulai meninggalkan franchise ini perlahan-lahan.
Ketika pertama kali Midway Studios mengumumkan bahwa Mortal Kombat akan memasuki fase barunya di konsol XBOX 360 dan Playstation 3, para gamer tentu saja menaruh harapan yang sangat tinggi. Apalagi game yang dijanjikan itu akan berbentuk cross-over fighting melawan berbagai jagoan dan villain dari dunia DC Comics. Apakah Midway berhasil memenuhi ekspektasi dari para gamer? Jawabannya sama sekali tidak. Gaya bertarung yang aneh dengan berbagai jurus fatality yang dianggap terlalu sopan membuat game ini mendapatkan cibiran, khususnya dari gamer penggemar seri Mortal Kombat. Sebuah akhir dari salah satu franchise terbesar di dunia game mulai terlihat di depan mata.
Untungnya, NetherRealm Studios bersama dengan Warner Bros memutuskan untuk melakukan reboot terhadap franchise ini. Dengan nama yang sama persis ketika ia pertama kali lahir, Mortal Kombat, game ini tampil sangat menjanjikan. Dirilis beberapa waktu yang lalu, game ini memang mampu menampilkan impresi pertama yang sangat mengesankan. Seperti memainkan Mortal Kombat klasik dalam balutan visualisasi masa kini yang mengagumkan. Lantas, bagaimana dengan keseluruhan elemen yang ditawarkan oleh game ini?
Plot – Story Mode dan Setting
Jika kita membahas mode baru yang ditampilkan di seri ini, Story Mode mungkin menjadi yang paling menarik perhatian. Berbeda dengan game fighting pada umumnya yang mengusung cerita yang berbeda-beda tergantung karakter mana yang menyelesaikan Arcade Mode, Mortal Kombat tampil jauh berbeda. Walaupun game ini juga menyediakan Arcade Mode seperti pada umumnya, NetherRealm Studios juga menambahkan Story Mode yang memberikan kesempatan bagi gamer untuk menyelami cerita linear di balik Mortal Kombat kali ini.
Cerita dimulai di masa depan, saat Raiden dan semua pejuang yang mewakili bumi harus tunduk di bawah dominasi Shao Khan yang tumbuh semakin kuat. Di sisa kekuatannya yang terakhir, Raiden mengirim kesadarannya ke masa lalu untuk memperingatkan dirinya sendiri tentang bahaya yang akan terjadi di masa depan. Raiden yang berada di masa lalu tentu saja berusaha untuk mencegah hal ini terjadi dan mencari alternatif jalan yang mengusahakan agar masa depan berjalan di arah yang lebih baik. Melalui plot utama inilah, cerita dibangun dengan cukup solid.
Cerita akan bergeser secara perlahan seperti layaknya menonton sebuah film. Dimulai dari turnamen Mortal Kombat yang dipimpin oleh Shang Tsung hingga invasi yang dipilih oleh Shao Khan untuk menaklukkan Earthrealm. Intinya memang sederhana, Anda harus mengalahkan Shao Khan dan menyelamatkan dunia. Berbagai plot yang dihadirkan ini juga menjelaskan karakter-karakter dalam Mortal Kombat berubah, datang, pergi, dan harus gugur dalam pertarungan. Anda bahkan berkesempatan untuk menggunakan Cyrax dan Sektor saat mereka masih merupakan ninja manusia yang berada di pihak Earthrealm. Tidak itu saja, Anda akan menemukan untuk pertama kalinya – Cyborg Sub-Zero yang merupakan hasil modifikasi Shao Khan atas mayat Sub-Zero.
Walaupun game ini mengusung genre fighting, Anda tidak akan merasa bosan memainkan Story Mode yang membutuhkan waktu penyelesaian sekitar 5 jam ini. Tanpa waktu loading yang berarti, transisi dari cerita ke dalam mode pertarungan berjalan dengan sangat mulus, patut diacungi jempol.
Setting pertarungan yang dihadirkan juga harus mendapatkan apresiasi tinggi. Anda yang pernah memainkan Mortal Kombat pasti merasakan nuansa nostalgia yang kentara. Beberapa stage pertarungan memang merupakan modifikasi dari stage yang sudah lahir sejak masa Mortal Kombat di SNES dan Arcade dulu. Dibangun dengan begitu apik, Anda akan menyukai setiap detail yang lahir darinya.