Review: Overclocking MSI N580GTX Lightning
Apabila Anda telah membaca review MSI N580GTX Lightning kami sebelumnya, kemungkinan besar Anda belum puas. Pada review tersebut, kami memang belum menunjukkan kemampuan sebenarnya dari sang “Lightning” yang satu ini. Pada pengujian sebelumnya, MSI N580GTX Lightning ini sudah membuktikan kemampuannya, sebagai single GPU graphics card terkencang menggunakan chip GF110 GTX580 yang sudah ter-overclock (factory overclocked). Ia mampu menorehkan angka tertinggi pada database benchmark GPU (single) yang pernah kami ujikan.
Terus terang kami belum puas dengan hanya sekadar melakukan Pre-OC yang diberikan MSI sebagai default clock dari Lightning seri GTX 580 ini. Kali ini, kami mencoba untuk melakukan overclocking (on air) dan melihat potensi sebenarnya dari graphics card yang memang diciptakan untuk overclocker sejati, yang mengidamkan perolehan clock yang sangat tinggi. MSI sendiri meng-klaim bahwa GTX 580 Lightning miliknya ini mampu menembus core clock hingga 1 GHz (on air). Angka ini merupakan angka yang cukup tinggi untuk sebuah GTX 580. Tentu saja kami tidak akan segan untuk “menyiksa” graphics card ini hingga batas maksimum, mengingat MSI N580GTX Lightning ini sudah dirancang untuk itu. Silahkan simak artikel overclocking graphics card kami berikut ini.
MSI N580GTX LIGHTNING
Spesifikasi
Dengan clock default 832 MHz yang berarti 60 MHz lebih tinggi dibanding reference GTX 580, seberapa tinggikah clock dari Lightning GTX 580 ini dapat ditarik lebih jauh lagi?
Overclocking
Salah satu aplikasi overclocking yang user friendly dan cukup lengkap yang kami rekomendasikan untuk pengujian kami selama ini adalah MSI Afterburner. Sebagai native software aplikasi dari MSI, kami akan menggunakan aplikasi MSI Afterburner untuk “menarik” GTX 580 Lightning ini. Dengan MSI Afterburner, feature eksklusif dari produk ini yaitu Triple Over Voltage dapat dengan cukup bebas di setting sesuai kebutuhan. Feature tersebut antara lain terdapat Core Voltage, Memory Voltage, dan Aux Voltage (PLL).
Dari beberapa kali percobaan secara bertahap yang kami lakukan, kami berusaha mendapatkan kombinasi clock paling stabil dengan voltase se-efisien mungkin. Pada awalnya, kami yakin bahwa dari sample graphics card MSI N580GTX Lightning yang kami terima, angka 1GHz dapat disentuh dengan cukup mudah. Ternyata, dengan voltase yang sudah kami maksimalkan “mentok” dengan aplikasi MSI Afterburner, angka 1000 MHz yang kami raih tampak bekerja tidak begitu efektif. Hal ini disebabkan karena skor benchmark yang dihasilkan justru menjadi rendah (atau disebut juga dengan “throttling down”). Selain itu, masalah kestabilan juga cukup mengganggu.
Dan pada akhirnya kami mendapatkan kombinasi clock paling stabil yaitu pada angka 985/2350 MHz.
Dengan “gempuran” clock setinggi 985 MHz dan voltase sebesar 1.15 V, HSF dari MSI N580GTX Lightning ini, yaitu TwinFrozr III, mampu meredam panas yang dihasilkan dengan cukup baik. Suhu GPU yang kami catat masih dapat terjaga pada kisaran di bawah 80°C. Namun, dengan setting profile Fan Speed auto yang kami gunakan, putaran kipas melonjak hingga 84% yang menjadikannya cukup bising.