Berkunjung ke Pabrik MSI Notebook
Alarm dari handphone dan morning call dari hotel menyambut saya pada 24 Februari pagi. Saya pun teringat bahwa harus segera bersiap-siap karena hari itu saya akan mengunjungi pabrik MSI khusus notebook. Setelah selesai sarapan, saya segera bergegas keluar hotel. Ternyata, udara dingin kurang lebih 6 derajat celcius ikut membangunkan saya pagi itu. Shanghai di bulan Februari ini masih dalam musim dingin namun untungnya sudah tidak turun salju dan suhu sudah tidak di bawah 0 derajat celcius> Walau begitu, baju rangkap empat yang saya gunakan sepertinya tidak cukup membuat badan saya hangat. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat saya untuk mengunjungi pabrik MSI hari itu.
Pabrik MSI khusus notebook ini terletak di kota Kunshan, memakan waktu sekitar 1,5-2 jam perjalanan dari pusat kota Shanghai. Untungnya, jalanan pagi ini sangat bersahabat sehingga hanya dalam waktu 1,5 jam saya sudah sampai di Kunshan. Di daerah Kunshan ini juga berdiri berbagai pabrik produsen komputer yang produk-produknya sering kita temui di Indonesia. Walaupun Kunshan merupakan kawasan industri, tatanan kotanya sangat rapi dilengkapi dengan taman-taman yang menghiasi kota ini.
Pintu gerbang masuk seperti gambar di atas menyambut saya dan membuat saya semakin penasaran untuk mengeksplorasi pabrik ini lebih dalam lagi. Kawasan pabrik ini mempunyai luas sebesar 490.000 m2 yang terbagi atas beberapa gedung. Di dalam kompleks ini, Anda akan dapat menemukan satu gedung RnD, dua pabrik, apartemen yang diperuntukkan bagi pegawai beserta berbagai fasilitas rekreasi seperti berbagai lapangan olah raga (basket, tenis, sepak bola, dan lain sebagainya), gedung kantin, dan gedung pertemuan. Di dalam kompleks sebesar itu, MSI memperkerjakan sebanyak 14.000 pegawai, baik itu di dalam RnD dan pabrik untuk mewujudkan slogan “Innovation with Style”. Pabrik MSI khusus notebook ini telah berdiri sejak Mei 2002 dan telah menghasilkan berbagai jenis notebook yang mungkin salah satunya sedang Anda gunakan untuk membaca berita ini.
Sayang seribu sayang, di dalam pabrik perakitan notebook ini, saya tidak diizinkan untuk mengambil gambar saat para pegawai merakit notebook (mulai dari PCB motherboard sampai dengan notebok tersebut siap dikirim ke pasar). Saya hanya dapat bercerita sedikit kepada Anda bahwa pabrik pertama adalah pabrik perakitan PCB yang nantinya akan menjadi sebuah motherboard. Di bagian ini, berbagai komponen, seperti prosesor, chipset, hingga port USB dipasang di PCB dengan cepat dan dipastikan pemasangannya. Ini adalah pengalaman pertama saya melihat sebuah gulungan roll seperti film tetapi pada pitanya berisi berbagai komponen yang akan dipasang di PCB. Satu roll film berisi satu jenis chipse atau komponen. Jadi, dapat dibayangkan banyaknya jumlah deretan roll film yang saya lihat saat itu bila Anda lihat jumlah komponen yang terpasang di dalam satu moteherboard.
Mesin perakitan komponen mempunyai panjang sekitar 30 meter untuk dapat menghasilkan sebuah motherboard lengkap dengan port-port yang akan terpasang di sisi kiri, kanan, belakang, dan depan notebok. Total keseluruhan dari perakitan motherboard dan siap dibungkus untuk dikirim ke pabrik perakitan notebook sekitar kurang lebih 150 meter. Dalam satu hari, pabrik perakitan motherboard ini dapat menghasilkan sekitar 8000 unit motherboard dengan dua kali shift. Banyaknya produksi tergantung kepada besar-kecilnya motherboard yang dirakit.
Pada pabrik ke-2, saya akan diajak melihat proses perakitan notebook sampai dengan siap dikirim ke pasaran. Motherboard yang dibuat pada pabrik pertama dikirim ke pabrik ke-2 yang nantinya akan dirakit ke dalam casing notebook. Sayangnya, saya hanya akan pergi ke tempat perakitan notebook karena tempat pembuatan casing notebook letaknya terpisah.
Di awal perakitan, casing yang telah ditentukan lansung diisi dengan motherboard yang sesuai dan dirakit secara manual, mulai dari pemasanan motherboard, port, hard disk hingga keyboard. Proses ini memerlukan ketelitian yang tidak dimiliki oleh peralatan mekanik/mesin. Mulai dari pemasangan berbagai komponen hingga akhirnya masuk dalam tahap tes, pabrik ini dapat memproduksi sekitar 1000 unit setiap harinya dengan satu kali shift. Hal ini juga dipengaruhi oleh besar-kecilnya perangkat mobile tersebut. Pada tahap tes, seluruh notebook harus menjalani tes kestabilan selama 12 jam dengan berbagai program benchmark yang MSI pilih sesuai dengan kegunaan notebook tersebut. Jika lolos tes, notebook-notebook tersebut langsung dikirim ke bagian pengepakan dan siap “dilempar” ke pasaran.
Seluruh notebook yang dirakit disini telah menggunakan komponen terbaru, seperti Intel telah menggunakan revisi B3 Sandy bridge dan AMD telah menggunakan AMD Fusion. Lalu, apa saja yang notebook yang akan segera dijual di pasaran? Kami akan segera melaporkan kepada Anda. Jadi, bila Anda ingin mengetahui notebook MSI yang akan dijual di pasaran, baca terus Jagat Review!