InfraStruxure Management: Inisiatif “Hijau” APC
Seiring dengan berkembangnya sebuah perusahaan, jumlah data dan informasi yang perlu disimpan bertambah banyak. Jumlah data center yang diperlukan pun terus bertambah, begitu pula dengan penggunaan energi. Salah satu solusi yang telah dihadirkan adalah teknologi cloud yang mengoptimalisasi penggunaan storage data. Namun, itu saja belum cukup. Apalagi, di Indonesia, cloud belum terlalu ramai digunakan dan masalah keamanan masih menjadi pertanyaan besar.
Dalam acara APC Solution Day yang diadakan Rabu (11/5), APC by Schneider Electric menawarkan sebuah solusi yang menghasilkan efisiensi energi melalui InfraStruxure Management Software Portfolio 6.2. Menurut Michael Kurniawan, Vice President IT Business Schneider Electric Indonesia, software ini dapat digunakan untuk meningkatkan operasional sebagai implementasi dari virtualisasi dan pengurangan emisi karbon secara menyeluruh. Bernard Tan, Principal Consultant Data Center Software Asia Pacific, mengatakan bahwa penggunaan software ini merupakan bagian dari inisiatif “hijau” Schneider Electric yang juga diaplikasikan di negara-negara lain.
APC by Schneider Electric membantu perusahaan untuk menghemat dan mengoptimalkan energi dengan memungkinkan pengelolaan yang aktif dan terbuka terhadap seluruh elemen data center. Rak server yang ditawarkan oleh APC di acara APC Solution Day memiliki desain dan bahan yang mengoptimalkan proses pendinginan server. Ditambah dengan InfraStruxure Management Software Portfolio 6.2, APC menawarkan proses pengelolaan data center yang aktif dengan memberikan laporan penggunaan server secara real-time.