Overclocking i7-2600K dengan MSI Big Bang Marshal
8x PCIe + PEG Switch
Berbekal form-factor XL-ATX, Marshal memiliki BANYAK sekali PCIe port, ada 8 buah! Sayangnya PCIe bernomor genap (PCIe 2,4dst) hanya memiliki lane 1x. Yang memiliki lane 16x hanya PCIe 1 dan 5, itupun dengan kondisi bahwa PCIe 3 dan 7 harus dikosongkan. Saat PCIe 1,3,5 dan 7 diisi penuh, mereka bisa berjalan dengan mode 8x 8x 8x 8x. Sebuah konektor power PCIe-6 Pin disertakan untuk membantu suplai daya ke slot PCIe untuk konfigurasi Multi-VGA yang rakus daya. Sayang sekali Big Bang Marshal tidak mendukung 3-way / 4-Way SLI(karena tidak ada chip NF200), dan hanya mendukung 2-way/3-way/ 4-way CrossfireX dan 2-way SLI.
Big Bang Marshal dilengkapi juga dengan PEG switch untuk mendisable slot PCIe 1,3,5 dan 7. Ini akan memudahkan proses troubleshooting bagi overclocker yang sedang melakukan multi-gpu overclocking, sehingga mereka tidak perlu mencabut VGA yang bersangkutan, cukup hanya mematikan slot PCIenya saja.
Untuk menambah fleksibilitas dari konfigurasi multi-GPUnya, Marshal memiliki chip Lucid LT24102, yang akan mengizinkan usernya menggunakan konfigurasi multi-GPU dari lucid, yaitu N-Mode(nVidia+Nvidia), A-Mode(Ati-Ati), maupun X-Mode(Ati+nV). Lucid sendiri mensupport penggunaan 3-way N-Mode, untuk konfigurasi 3 card nVidia.
Onboard Buttons + Multi-BIOS + Debug LED + Status LED
Big Bang Marshal memiliki onboard button (Power,reset,clear CMOS) untuk memudahkan para overclocker yang tidak menggunakan casing dalam mengoperasikan board ini. Debug LED juga akan membantu proses troubleshooting. MSI tidak lupa menyertakan feature OC Genie II, yang merupakan feature overclock otomatis.
Board ini memiliki tidak hanya 1 (satu) BIOS, melainkan 3 (tiga) chip BIOS. Chip BIOS yang pertama, berisi 2(dua) buah BIOS, Primary dan Secondary, tapi user tidak bisa memilih BIOS primary maupun secondary, karena BIOS Secondary hanya aktif saat BIOS Primary rusak/corrupt. BIOS ke-3 berupa socketed IC dan bisa dipilih dengan menekan tombol ‘Multi-BIOS’ untuk menggantikan BIOS Primary.
Keuntungan menggunakan Multi-BIOS adalah para user bisa memastikan bahwa sistemnya tidak fail saat BIOS sistem menjadi corrupt yang kadang terjadi saat praktek overclocking. Mengingat Chip yang ke-3 menggunakan mounting socketed IC, user dapat mengganti BIOS-nya dengan IC yang baru seandainya terjadi physical damage di IC BIOS ke-3.
Saat motherboard dinyalakan, ada Status LED yang memberitahu pengguna akan status phasenya yang aktif dan juga slot PCIe yang aktif, tidak lupa juga menambah ‘bling’ pada board ini. Namun overclocker mungkin tidak akan memperdulikan LED ini karena mereka akan mendisable semua feature power-saving dan menyalakan semua phasenya saat melakukan overclocking.