Perbandingan Start Up Hard Disk Vs SSD di Notebook
Banyak yang bertanya kepada kami tentang keunggulan SSD. Sebelumnya, memang kami telah beberapa kali melakukan test untuk menjawab pertanyaan ini, baik test pada perangkat notebook maupun pada desktop. Penggunaan SSD pada dasarnya sangat bermanfaat. Saat ini, harga sebuah SSD dengan kapasitas besar umumnya masih relatif mahal. Namun, untuk kapasitas 64GB ke bawah masih terjangkau. Kapasitas 64GB cukup untuk menjalankan sistem operasi dan beberapa aplikasi sederhana.
Untuk desktop, kami pernah melakukan test perbandingan start up Windows 7 dengan sejumlah konfigurasi, baik itu dengan hard disk, atau dengan SSD. Anda dapat membacanya pada artikel “Windows 7 Startup Speed Comparison: SSD and HDD”. Pada perangkat notebook pun kurang lebih sama. Kami juga pernah mengganti sebuah hard disk dengan SSD dan hasil dari test dapat Anda lihat di artikel “Keuntungan Upgrade Hard Disk Notebook”.
Solid State Drive atau SSD adalah sebuah perangkat storage yang nantinya akan menggantikan fungsi hard disk. Keuntungan dari SSD adalah tidak adanya perangkat mekanik. Oleh karena itu, SSD akan lebih tahan getaran. SSD juga menggunakan solid-state memory sehingga kecepatan baca dan tulisnya jauh lebih cepat dibanding hard disk yang menggunakan piringan yang berputar. Bila Anda masih bingung tentang SSD, Anda dapat membacanya di “6 Hal yang Perlu Diketahui Tentang SSD”.
Pada test komparasi SSD vs Hard disk berikut ini, kami akan mengajak Anda untuk melihat seberapa cepat sebuah SSD melakukan start up Windows 7 dibandingkan sebuah hard disk. Notebook yang kami gunakan adalah notebook langsiran Acer seri Aspire 4750G. Notebook ini sebelumnya telah kami review di artikel “Review Acer Aspire 4750G: Notebook Sandy Bridge Terjangkau Dengan Teknologi Optimus”. Acer Aspire 4750G ini menggunakan prosesor Intel Core i5 Sandy Bridge dengan memory sebesar 2GB dan kapasitas Hard disk sebesar 640GB dengan kecepatan putar 5400RPM.
Kami akan melakukan start up Windows 7. Pertama, dengan menggunakan hard disk yang terpasang. Kemudian kami coba menggantinya dengan SSD Intel 320GB. SSD ini sendiri telah kami review sebelumnya. Kedua sistem operasi ini identik. Kami menyalin sistem operasi yang berada di hard disk ke SSD dengan sebuah program untuk menjaga konsistensi pengujian. Selamat menonton!