[PR] ZTE Menduduki Posisi No.1 di Cina untuk Hampir Semua Paten Aplikasi Komputasi Awan
Lima proposal komputasi awan baru saja disetujui oleh badan standarisasi ITU
Jakarta 19 Mei 2011, Shenzhen – ZTE Corporation (“ZTE”) (H share stock code: 0763.HK / A share stock code: 000063.SZ), sebuah perusahaan publik penyedia perangkat telekomunikasi dan solusi-solusi jaringan global, hari ini mengumumkan bahwa ZTE kini menduduki peringkat pertama pada bidang komputasi awan di Cina dengan memiliki 107 aplikasi paten. Sebagai tambahan, lima proposal baru dari ZTE atas infrastruktur, arsitektur dan sistem ekologi dari komputasi awan telah disetujui oleh ITU-T pada Konfrensi Komputasi Awan FG ke-5 di Jenewa, Swiss.
ZTE telah memulai investasi mereka pada aplikasi-aplikasi paten komputasi awan sejak tahun 2006. Berdasarkan data tahun 2010 dari China’s State Intellectual Property Office (SIPO), ZTE menduduki peringkat no. 1 dalam hal jumlah aplikasi paten komputasi awan di Cina dengan memiliki 107 aplikasi paten, diikuti oleh Huawei (94), Tsinghua University (52), the Institute of Computing Technology of the Chinese Academy of Sciences (44), Huazhong University Sci & Tech (41), Beijing University of Aeronautics & Astronautics (33), dan Zhejiang University (30).
Atas posisi kepemimpinannya dan komitmen jangka-panjangnya ini, ZTE terpilih sebagai Wakil Ketua dari FG Cloud. Selain itu, ZTE juga mengisi tiga posisi otoritatif utama dalam waktu bersamaan. FG Cloud adalah sebuah badan penelitian dan pengembangan yang terafiliasi dengan ITU, yang didirikan pada bulan Juni 2010 dan terlibat dalam sistem ekologi, arsitektur, infrastruktur dan aspek-aspek lain dari komputasi awan. Dengan penunjukan ini, ZTE akan berperan sebagai pemimpin yang memberikan pengaruh dan membentuk arahan dan pengembangan dari komputasi awan.
Saat ini, persaingan antara beragam vendor atas teknologi terbaru seperti LTE dan komputasi awan kian memanas. ZTE sendiri telah menemukan nilai lebih yang dimiliki atas kedua teknologi tersebut sebagai masa depan perusahaan dan telah menghasilkan perkembangan yang signifikan pada kedua bidang teknologi tersebut. Pada tahun 2010, ZTE menduduki peringkat ke-2 di antara semua perusahaan di dunia dalam hal aplikasi paten PCT. Pada tahun 2010, aplikasi paten utama ZTE pada bidang LTE mencapai 7% dari keseluruhan industri.
Untuk pasar Indonesia, komputasi awan masih merupakan teknologi baru yang mulai banyak mendapatkan perhatian perusahaan telekomunikasi Indonesia. Dengan 107 aplikasi paten komputasi awan yang dimiliki saat ini, ZTE siap membantu para perusahaan telekomunikasi Indonesia dengan teknologi komputasi awan terdepan.