Review NZXT Sentry LXE: Fan Controller dengan Desain Touchscreen
Bagian belakang panel LCD ini tidak memiliki kerumitan yang umumnya ditemui di panel Fan Controller. Panel ini sendiri hanya menyediakan sebuah tempat untuk mencolokkan kabel power 8pin sebagai penyuplai daya sekaligus menghubungkan panel LCD dgn board PCB yang disertakan.
Sebagai penghubung panel LCD dengan controller yang terletak di slot PCI tersebut, NZXT menyediakan kabel 8 pin yang memiliki panjang kurang lebih 2 meter sehingga penempatan NZXT Sentry LXE ini lebih fleksibel.
Anda dapat menggunakan fan controller dengan mudah tanpa harus membaca buku manual terlebih dahulu. Untuk mengatur jam dan hari, Anda tinggal menekan bagian jam dan hari kemudian tekan tanda + atau – yang terletak di sisi kiri bawah (berlaku untuk semua pengaturan). Alarm dapat diaktifkan dengan menekan tulisan alarm untuk memindahkan opsi dari off menjadi on. Fungsi alarm yang tersedia ini untuk memberi tahu kepada penggunanya apabila suhu maksimal sudah melampaui batas suhu yang ditentukan oleh penggunanya.
Angka yang menunjukkan nomor 1 sampai 5 berderet di sebelah penunjuk suhu ini dapat kita tekan sebanyak tiga kali. Untuk menentukan suhu minimum yang ingin dicapai, Anda cukup menekan angka tersebut sebanyak satu kali hingga angka penunjuk suhu berkedip. Jika menekan dua kali, Anda dapat mengatur suhu maksimum yang akan menjadi pemicu alarm apabila suhu tersebut terlampaui (alarm sudah ter-setting untuk suhu 70C secara default). Pengaturan RPM kipas dapat dilakukan dengan menekan angka tersebut untuk ketiga kalinya hingga angka yang menunjukkan RPM berkedip.
Panel LCD di NZXT Sentry LXE juga dapat dimatikan jika dirasa tidak dibutuhkan atau mengganggu. Anda cukup menekan lambang yang terletak di atas + /- . Ketika panel LCD dimatikan, semua setting-an akan tetap berjalan seperti yang sudah diatur sebelumnya.
Sebuah PCB disediakan sebagai “nyawa” fan controller ini yang dapat diletakkan di slot expansion PCI casing Anda.
Terdapat kabel-kabel yang menempel di PCB dalam jumlah cukup banyak seperti lima kabel 3 pin sebagai tempat mencolokkan kipas, lima sensor temperatur yang dapat digunakan untuk mengukur berbagai macam suhu komponen PC Anda, dan juga sebuah kabel Power Molex yang berfungsi sebagai penyuplai daya ke seluruh fan dan juga panel LCD.
Fan yang didukung NZXT Sentry LXE ini adalah fan yang menggunakan kabel 3 pin sehingga fan yang menggunakan kabel Molex otomatis tidak dapat digunakan. Adapun daya maksimal yang disuplai untuk sebuah kipas adalah sebesar 10 watt atau kurang lebih 0.83 A untuk fan 12 v.
Bagian bawah fan controller ini dilapisi dua karet panjang yang membuatnya ini tidak mudah slip ketika diletakkan di permukaan yang licin. Selain itu, karet ini juga berfungsi agar tidak menyebabkan lecet permukaan tempat kita meletakkan fan controller tersebut.
Kesimpulan
Sebelum kami mencoba fan controller ini, kami mengira fan controller ini biasa saja karena bentuknya yang lazim. Akan tetapi, setelah cukup lama mengutak-atik, fan controller ini menjadi menarik karena fitur-fitur pendukungnya. Sebut saja layar touchsceen yang disediakan, juga adanya tampilan untuk tanggal dan jam di panel LCD Sentry LXE ini. Fitur pengaturan RPM fan secara otomatis ataupun manual pun turut membuat fiturnya semakin lengkap dan berbeda dari fan controller lainnya yang hanya menyediakan pengaturan secara manual.
Selain itu, juga tersedia fitur alarm suhu bagi pencinta performa yang mengkhawatirkan PC-nya akan overheat. Alarm akan berbunyi ketika suhu maksimal yang ditentukan oleh penggunanya sudah terlewati. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah jangan memasang fan yang memiliki RPM terlalu tinggi karena tiap channel di controller ini memiliki keterbatasan daya suplai.
Bagi pecinta PC Modding, fan controller ini juga akan mempercantik tampilan casing Anda, baik diletakkan di atas casing ataupun di dalam casing (dengan sedikit mod tentunya). Selain itu, harganya pun tidak terlampau tinggi (jika dilihat dari fitur-fitur yang dimilikinya).