Review Z68 Extreme 4: Sajian High End ASRock untuk Z68
The Board
Color Scheme yang dianut motherboard ini sangat tipikal dengan motherboard ASRock yang lainnya. Kombinasi warna yang digunakan mencerminkan kesederhanaan dari brand ASRock.
Layout board ini mampu menyeimbangkan fungsionalitas dan pentingnya clearance antarkomponen. Masalah konflik yang diakibatkan benturan antarkomponen tak ditemui.
Port yang tersedia antara lain:
- 1x P/S 2 Keyboard Port
- 1x VGA Port
- 1x DVI-D Port
- 1x HDMI Port
- 1x Display Port (DP)
- 4x USB 2.0/1.1 Ports
- 2x USB 3.0/2.0 Ports
- 1x Firewire 800 Port
- 1x E-SATA
- 1x RJ-45 Port (LAN)
- 5x audio jacks
- 1 x Optical S/PDIF Out Connector
- 1x BIOS Reset Button
Konektor display yang dimiliki motherboard ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan standar rata-rata pengguna. Port lainnya tersedia dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan pengguna awam.
PCI Slot yang disediakan antara lain:
- 3x Slot PCI-Express X16
- 2x Slot PCI-Express X1
- 2x Slot PCI
Ternyata, ASRock masih setia dengan pengunci geser di slot PCI Express x16-nya. Pengunci ini menggunakan sistem kunci manual sehingga Anda harus menggeser untuk menguncinya, berbeda dengan sistem kunci otomatis yang akan langsung mengunci saat card dimasukkan. Namun, pengunci manual ini akan menyusahkan pemasangan card saat motherboard sudah terpasang di casing karena kondisi ruangan yang terbatas.
Selain header USB 2.0, morherboard ini telah memiliki header USB 3.0 (biru muda). Header-header standar lainnya pun tetap tersedia.
Delapan buah port SATA yang disediakan dikontrol oleh beberapa sumber. Port SATA II (biru) dikontrol oleh PCH Intel, begitu juga port SATA III (putih). Port SATA III yang lainnya diserahkan kepada chipset dari Marvell.
Terlihat bahwa di sekitar socket prosesor penuh dengan jajaran solid capasitor dan choke. Terlihat bahwa ASRock menggunakan komponen berkualitas tinggi di board ini. Jika kita perhatikan, terlihat lubang yang digunakan untuk memasangkan pendingin prosesor. Perbedaannya, board ini memiliki empat pasang lubang, tidak seperti board pada umumnya yang hanya memiliki dua pasang. Kondisi ini memungkinkan motherboard ini menggunakan solusi pendingin bagi LGA 775, selain pendingin standar untuk LGA 1155/1156. Solusi ini dinamakan C.C.O (Combo Cooler Option).
Dari sudut pandang ini, Anda dapat melihat bahwa tinggi heatpipe yang digunakan ASRock untuk mendinginkan VRM tidak akan bermasalah apabila Anda menggunakan HSF yang cukup tinggi.
Heatpipe yang digunakan ASRock untuk mendinginkan VRM terlihat cukup kokoh dan bekerja dengan baik.
Pendingin chipset yang digunakan board ini cukup garang. Terlihat dari bentuk dan ornamen di atasnya, pendingin ini mencoba meniru bentuk blok mesin mobil V8. Sayangnya, dengan maksud membuat pendingin chipset semakin cantik, ASRock mengabaikan fungsi dari heatsink itu sendiri. Pendingin ini terasa cukup hangat ketika disentuh walau dalam keadaan idle. Ini menandakan bahwa kerja pendingin ini tidak maksimal.