Tangan Bionik Menjadi Solusi Kelumpuhan
Tahun 2008 bukanlah hari keberuntungan Patrick Mayrhofer, seorang pemuda asal Austria, yang di tahun tersebut mengalami kecelakaan kerja yang parah. Tangan kiri pemuda berusia 23 tahun ini mengalami luka bakar dan kelumpuhan akibat tersetrum listrik bertegangan tinggi. Mayrhofer mengatakan bahwa hanya tersisa tiga jari di tangan kirinya dan ia tidak bisa menggerakkan ataupun merasakan apa pun dengan tangan tersebut.
Dengan seizin Mayrhofer, sekitar sembilan bulan yang lalu tangan kirinya diamputasi dan diganti dengan tangan bionik buatan. Tangan bionik buatan ini dapat dikontrol oleh Mayrhofer hanya dengan berpikir, serupa dengan cara mengontrol tangan dan jari asli. Oskar Assmann, ahli bedah dari Rumah Sakit Vienna, mengungkapkan perasaan puasnya terhadap kinerja tangan bionik yang memungkinkan Mayrhofer untuk mengangkat objek, seperti pensil dan tas.
Selain Mayrhofer, ada satu lagi pasien yang akan menjalani prosedur serupa. Milorad Marinkovic, pemuda berusia 25 tahun dari kota Vienna, mengalami kecelakaan motor yang menghilangkan fungsi motorik tangan kanannya. Marinkovic telah melalui proses amputasi dan rencananya pada bulan Juni akan dipasangkan tangan bionik, serupa dengan milik Mayrhofer. Para dokter dari Rumah Sakit Vienna berharap penggunaan anggota tubuh bionik ini dapat membantu para pasien yang menderita kelumpuhan.