Computex 2011: Wawancara Eksklusif Dengan NVIDIA

Author
Dedy Irvan
Reading time:
June 2, 2011

Wawancara kami dengan pemimpin NVIDIA Jen-sun Huang kali ini agak berbeda dengan biasanya. Jika sebelumnya pertanyaan-pertanyaan lebih diarahkan ke GeForce atau parallel computing, kali ini hanya Tegra yang menjadi topik utamanya.

IMG 3139
Jen-sun Huang

Seperti yang telah Anda ketahui, Tegra adalah SoC (System on Chip) NVIDIA yang menggunakan prosesor ARM (A9) dipadu dengan VGA Geforce khusus untuk mobile (smartphone, superphone, dan tablet). Pada Computex 2011, NVIDIA memamerkan prosesor Tegra dengan 4 Core ARM yang dikenal dengan Kal-El atau Tegra3. Kami juga sempat menampilkan artikel mengenai preview kemampuan Tegra3.

Mengenai rencana ke depan untuk menyempurnakan prosesor ARM yang sudah ada, Jen-sun Huang menyatakan keyakinannya terhadap ARM A9. Dia juga menambahkan A15 akan lebih baik lagi dari A9. Jadi, tidak ada alasan untuk mengubahnya. NVIDIA hanya perlu menambah kemampuannya. NVIDIA juga berharap dapat memasukkan ARM ke semua segmen komputer, termasuk supercomputer. Dari pernyataan ini sudah jelas bahwa ARM adalah masa depan.

Superphone

Memotong semua pembicaraan, Jen-sun Huang langsung bergerak menuju prototype Superphone yang masih berada dalam tahap awal. Ternyata, Superphone menggunakan Tegra3 yang dilengkapi dengan layar 3D. Ya, kami tidak perlu menggunakan kacamata 3D untuk menggunakan Superphone! Tampak jelas bahwa sebuah demo game berbasis Unreal Engine berjalan sangat mulus pada Superphone berlayar 3D ini.

IMG 3140

Masa Depan Pengembangan ARM

Pengembangan prosesor berbasis ARM tentu saja akan menjadi fokus utama di masa depan. hal ini sudah pasti akan menimbulkan persaingan antara produsen prosesor berbasis ARM yang sangat ketat dan banyak jenisnya. Menurut Jen-sun Huang, pengembangan prosesor ARM membutuhkan banyak Research and Development. Biaya yang besar pasti akan menjadi kendala utama. Semakin lama, kebutuhan RnD semakin membengkak. Pada akhirnya hanya perusahaan besar dengan dana RnD sangat besar yang bisa terus bersaing.

Kelebihan ARM adalah arsitektur efisien yang hemat daya, mudah diproduksi, dan murah, tambah Jen-sun. Saat ini keunggulan ARM adalah jumlah penyebarannya yang sangat banyak. Perlu diingat bahwa arsitektur SoC sendiri adalah yang paling penting. Pada akhirnya, komponen selain core CPU lebih penting dibandingkan core CPU sendiri. Sebab, efisiensi akan sangat ditentukan komponen non-core itu tersebut (VGA dan beragam tambahan lainnya). Jadi bisa disimpulkan GPU lebih penting dari CPU. Hal yang sama memang pernah dilontarkan NVIDIA beberapa tahun yang lalu, bukan?

NVIDIA Bergelut di Bidang Komunikasi

Baru-baru ini NVIDIA membeli Icera, bagaimana kelanjutannya? Mengenai pertanyaan tersebut, NVIDIA menanggapi bahwa teknologi komunikasi sangat penting di masa depan. NVIDIA sekarang sudah memiliki prosesor untuk aplikasi dan prosesor untuk komunikasi. Jadi, NVIDIA memiliki keunggulan di bidang ini karena Tegra dapat dikonfigurasikan dengan lebih fleksibel baik dari sisi harga maupun feature.

Performa Tegra

Kami juga sempat menanyakan sedikit masa depan Tegra terkait kemampuannya. Menurut Jen-sun, Tegra tidak dapat disamakan performanya ke dalam tingkatan Geforce. Mengapa demikian? GeForce dirancang untuk performa maksimum, sedangkan Tegra dirancang untuk performa maksimum dengan efisiensi tinggi. Mungkin bisa diandaikan Tegra adalah Nissan Skyline GTR dan GeForce adalah F1 Ferrari.

Kemampuan Tegra memang tidak dapat dipungkiri lagi, tetapi harganya yang tinggi masih menjadi kendala utama. Untuk mengatasi masalah ini, NVIDIA rencananya akan bekerja sama dengan partner untuk menghasilkan tablet Tegra yang murah. Masalah kompatibilitas software juga masih menjadi pekerjaan rumah NVIDIA. Android belum sepenuhnya dapat dioptimalkan kinerjanya. Jen-sun optimis seiring dengan waktu dan kerja keras, Android akan menjadi platform yang sangat baik.

Seputar efisiensi performa terhadap konsumsi daya, Jen-sun berpendapat Kal-el masih menganut “race to sleep”. Kerjakan dengan cepat, lalu istirahat. Selain itu beberapa tahap penghematan daya juga dilakukan saat pekerjaan berlangsung dengan beban rendah pada waktu lama.

Penggunaan 4 core pada Tegra3 merupakan hal yang luar biasa. Namun, apakah menambah core akan menjadi tren? Atau hanya sementara saja? Menurut Jen-sun, NVIDIA akan melakukan parallel computing. Kalau perlu sampai ribuan core dalam satu smartphone! Perlu diingat, prosesor 4 core dengan kecepatan rendah jauh lebih efisien dibandingkan 2 core dengan kecepatan tinggi.

Apakah market Tablet akan terkena imbas dari teknologi ini dan membesar dengan cepat? Sudah pasti! Jen-sun meramalkan semua orang yang belum punya akan berencana membeli atau bahkan langsung memiliki Tablet. Orang awam mungkin tidak akan mengetahui konsep penggunaan integrated graphics pada CPU.

Namun, mereka akan selalu mencari yang terbaik dan paling nyaman digunakan. Sama dengan Geforce; apapun jenis PC-nya, GeForce akan membuat semua PC menjadi lebih baik, tambah Jen-sun. Sebagai contoh, kamera saku sekarang sudah banyak, murah, dan cukup baik. Tetap saja banyak orang membeli DSLR yang lebih mahal dan besar, bukan?

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…