LulzSec: Dari Penyerang Menjadi Korban
Setelah sukses mencuri dan memublikasikan data rahasia sejumlah perusahaan besar dan juga pemerintahan, tampaknya LulzSec semakin mendekati ajalnya. Selasa (21/6), dikabarkan otak di balik deretan aksi kelompok hacker tersebut berhasil ditangkap di Inggris. Pria bernama Ryan Cleary yang masih berusia 19 tahun ditangkap setelah LulzSec mengumumkan kesuksesannya membobol server CIA.
Tidak lama setelah kabar tersebut beredar, pihak LulzSec memublikasikan tweet yang menerangkan bahwa telah terjadi kesalahanan penangkapan. Seluruh anggota LulzSec dikabarkan masih lengkap dan selama ini Ryan Cleary tidak pernah berhubungan langsung dengan aksi mereka. Pria yang ditangkap dengan tuduhan penyalahgunaan komputer dan penipuan ini ternyata hanya mengelola layanan chat yang digunakan oleh LulzSec.
Kasus salah identitas ini ternyata bukan akhir dari kemalangan LulzSec. Setelah memamerkan hasil kegiatan hacking dan data-data korban yang berhasil mereka curi, sekarang tiba saatnya LulzSec yang menjadi korban. Kelompok hacker yang menamakan diri mereka TeaMp0isoN mengklaim telah berhasil mendapatkan identitas seluruh anggota LulzSec. Mereka pun berniat memublikasikannya.
TeaMp0isoN dikabarkan telah berhasil membobol situs milik salah seorang anggota LulzSec yang menggunakan nama Joepie91. Dalam situs tersebut, TeaMp0isoN menuliskan pesan yang menunjukkan kebencian mereka terhadap aksi hacking yang selama ini dilancarkan LulzSec. Di akhir pesan, TeaMp0isoN menggunakan referensi film Titanic untuk menggambarkan keberadaan LulzSec yang sebentar lagi akan tenggelam.
Jika benar TeaMp0isoN telah berhasil mendapatkan identitas anggota LulzSec dan akan memublikasikannya, keberadaan Anonymous pun akan terancam. Belum lama ini muncul kabar bahwa kedua kelompok hacker tersebut telah bersatu untuk menjalankan proyek Operation Anti-Security. Apakah ini menandakan akhir aksi LulzSec dan Anonymous?