Nintendo Wii U Tidak Akan Murah!
Pengenalan Nintendo Wii U di ajang E3 2011 memang menyisakan sejuta tanda tanya. Setelah konferensi pers yang membingungkan, Nintendo harus dihadapkan pada kenyataan pahit lain yang menyertai konsol generasi terbaru mereka ini. Saham yang terus merosot menjadi pertanda yang nyata akan reaksi pasar yang tampaknya tidak terlalu setuju dengan konsep baru yang diusung. Apakah malapetaka ini sudah berakhir? Ternyata belum. Pernyataan dari Satoru Iwata semakin memperkeruh suasana.
Selama ini Nintendo selalu dikenal sebagai pabrikan konsol yang selalu menyajikan ide baru dan mengemasnya dalam sebuah produk dengan harga yang sangat terjangkau. Lihat saja bagaimana Nintendo Wii pada masa awal perilisan mampu mencapai penjualan hingga dua kali lipat lebih banyak dibandingkan total penjualan kompetitor Playstation 3 dan XBOX 360. Nintendo Wii yang dikala itu mengusung konsep yang lebih menarik dijual dengan harga hanya US$ 250, sedangkan PS3 dan XBOX 360 lebih dari US$ 400. Hal ini lah yang membuat Nintendo menjadi raja kala itu.
Perilisan Nintendo high-definition – Wii U justru mengambil kebijakan harga yang bertolak belakang. Sang presiden, Iwata menyatakan bahwa Wii U tidak akan dirilis dengan harga yang murah, setidaknya tidak semurah Wii terdahulu. Ia menyatakan bahwa Wii U akan dijual dengan harga lebih dari US$ 250. “Ini tidak akan murah,”, begitu ucap Iwata. Mengingat bagaimana Wii U akan mengusung kontroler dengan LCD 6 inchi touch-screen di dalamnya, tampaknya alasan Iwata cukup masuk akal.
Apakah Nintendo Wii U akan mampu merebut pasar game HD yang sudah dikuasai XBOX 360 dan Playstation 3? Dengan kebijakan harga seperti ini, jalan Nintendo akan berat luar biasa. Microsoft dan Sony sudah mampu menelurkan konsol dengan harga yang jauh lebih murah. XBOX 360 (4 GB) dijual dengan harga US$ 199 dan PS3 (160GB) dijual dengan harga US$ 299. Mampukah Nintendo Wii U sebagai “pendatang baru” mampu bersaing dengan dua raksasa ini?