Review NVIDIA (Club3D) GT520: Fermi Paling “Bungsu” untuk PC Multimedia

Reading time:
June 6, 2011
club3d

Graphics card. Keberadaan hardware komputer yang satu ini sudah menjadi kewajiban di sebuah PC, terutama komputer yang dirakit khusus untuk bermain game, rendering, dan aplikasi lainnya yang membutuhkan pemrosesan grafis. Seiring berjalannya waktu dan berkembang pesatnya teknologi terutama di bidang hardware komputer, semenjak diperkenalkannya Microsoft DirectX 11, kini sudah terjadi diversifikasi fungsi graphics card. Selain berfungsi utama untuk mengolah data grafis, stream prosesor di dalam GPU graphics card dapat dimanfaatkan untuk membantu beban kerja prosesor di berbagai aplikasi yang mendukung. Beberapa istilah feature yang dikenal antara lain, seperti OpenCL, CUDA, dan DirectCompute. Lalu, apakah penggunaan sebuah graphics card kini masih hanya terbatas untuk gaming atau pengolah grafis saja? Tentu saja tidak!

NVIDIA GeForce GT 520

arch
GF109

Tanpa tingkat antusiasme yang tinggi, kali ini NVIDIA memperkenalkan sebuah graphics card dengan chip terbarunya yaitu GeForce GT 520, yang mungkin ditujukan untuk menggantikan GeForce GT 220 (DirectX 10) di segmen kelas low-end/entry level. Di gambar di atas, Anda dapat melihat arsitektur yang terdapat di dalam GPU GT 520. Secara teoretis, GPU GF109 (GT 520) ini merupakan setengah bagian dari GF108 (GT 430), dengan hanya satu buah “kompleks” SM (Stream Multiprocessor) yang berarti di dalamnya terdapat total 48 SP (Stream Processor), 4 ROP unit, dan sebuah 64 bit memory controller.

Dengan “meraba” spesifikasi raw power yang dimiliki graphics card ini, kami meramalkan kinerjanya akan sama dengan kinerja setengah GT 430 yang sebelumnya memegang titel Fermi paling bontot. Tentu saja kami sendiri tidak akan berharap lebih dari performa graphics card ini untuk gaming purpose saat ini. Namun, sebelum kita menilainya lebih jauh, mari temui terlebih dahulu bintang tamu “GT 520” ini dari produsen Club 3D.

Spesifikasi

spek1

Bintang tamu kita pada artikel kali ini, Club 3D GeForce GT 520 ternyata mendarat menuju kantor JagatReview dari tempat asalnya yang cukup jauh, yaitu Netherland/Belanda. Kami berkesempatan untuk menguji graphics card mungil ini, yang mungkin akan sedikit Anda jumpai keberadaannya dipasaran Indonesia, karena kemungkinan hanya sedikit distributor saja yang akan mendatangkannya.

Graphics card ini memiliki spesifikasi dan clock yang sama dengan reference NVIDIA GT 520, kecuali di kecepatan memory clock yang digunakan. Saat kami deteksi menggunakan GPU-Z, graphics card ini hanya menggunakan kecepatan 667 MHz di memorinya, lebih rendah dari spesifikasi standar GT 520 yang berada di kisaran 800-900 MHz.

Untuk desain form factornya sendiri, graphics card ini masih serupa dengan desain form factor standarnya yang berukuran tergolong pendek dan juga low profile yang berarti ukuran PCB dari graphics card ini hanya setengah dari graphics card pada umumnya.

NVIDIA GT 520 Feature

  • Microsoft DirectX 11
  • NVIDIA 3DVision
  • NVIDIA SLI
  • NVIDIA PhysX
  • NVIDIA CUDA
  • NVIDIA PureVideo HD
  • Full HDMI Port
  • 7.1 HD Surround Sound
  • PCI Express 2.0 x16
  • Low Profile Form Factor

Walaupun tidak memiliki spesifikasi yang mumpuni, graphics card ini masih mewarisi berbagai feature khas NVIDIA yang juga terdapat di “kakak-kakaknya”.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…
March 28, 2024 - 0

Shift Up: Rambut Panjang EVE Tahan Pengembangan Stellar Blade Satu Tahun

Sebuah fakta yang tidak bisa dibantah bahwa seperti apa yang…