Kode QR: Bagian Dari Tato di Masa Depan
Untuk sebagian orang, tato merupakan bagian dari sejarah dan sebuah adat yang harus dipertahankan. Untuk sebagian lainnya, tato merupakan sebuah bentuk seni dan ekspresi kepribadian masing-masing individu. Dari nama dan foto tokoh-tokoh penting hingga gambar figur yang mewakili pandangan hidup seseorang sering kali diabadikan di atas kulit.
Seorang seniman tato bernama Karl Marc menggabungkan unsur teknologi, berupa kode QR, ke dalam tato kreasinya. Dengan men-scan kode tersebut, smartphone pengguna akan disambungkan ke sebuah link video yang menampilkan sebuah animasi bergerak. Jika smartphone tersebut diletakkan di atas tato, akan memunculkan sebuah kesan bahwa tato tersebut juga bergerak.
Karl menggunakan dada temannya, Marco, sebagai kanvas untuk proyek ini. Proses pembuatan tato yang berlangsung selama empat jam ini diabadikan dengan sebuah kamera yang diikatkan ke kepala Karl. Selain itu, seniman tato ini juga mengenakan sebuah mikrofon untuk mendeskripsikan setiap proses pembuatan dan baterai yang memberikan asupan listrik kepada perangkat-perangkat tersebut. Proyek tato kode QR ini sebenarnya merupakan bagian dari kampanye “Leave an Impression” oleh brand whisky Ballantine’s. Brand ini juga mengajak seniman di bidang lainnya, dari pemahat es hingga seniman graffiti, untuk ikut berpartisipasi dalam kampanye tersebut.
Melihat hal yang bisa dilakukan dengan sebuah kode QR dalam tato, tidak menutup kemungkinan kode tersebut dapat disambungkan ke konten yang berbeda-beda. Misalnya kode QR dalam tato disambungkan ke informasi pribadi atau akun media sosial masing-masing individu. Jadi, ketika berkenalan dengan orang baru, Anda hanya perlu mengeluarkan smartphone dan men-scan tato orang tersebut untuk mendapatkan informasi lengkap. Apakah Anda tertarik untuk mencobanya?