Layanan SMS Mengandung Nilai Bersejarah Bagi Tracey Moberly
Kehadiran internet dan berbagai layanan instant messaging (IM), seperti BlackBerry Messenger dan Yahoo Messenger dalam smartphone, berangsur mengurangi jumlah penggunaan SMS. Pengguna smartphone yang berlangganan internet tanpa batas cenderung memilih menggunakan layanan IM atau media sosial, seperti Twitter dan Facebook, untuk berkomunikasi dengan teman-temannya. Ketika sebagian orang mulai meninggalkan penggunaan SMS, sebagian lainnya masih melihat pentingnya peran layanan tersebut. Salah satunya, Tracey Moberly.
Sebagai seorang seniman, pembawa acara radio, dan salah satu pendiri bar The Foundry di London, hidup Tracey Moberly dihiasi oleh beragam pengalaman menarik seputar pertemuannya dengan para selebriti dunia. Semua pengalamannya ini tersimpan di dalam ribuan SMS yang diterimanya sejak tahun 1999. Berbeda dengan kebanyakan orang yang ingin merahasiakan semua SMS yang pernah dikirim atau diterimanya, Tracey justru memublikasikannya melalui sebuah buku berjudul “Text Me Up!”.
Ini merupakan langkah unik yang diambil oleh seorang penulis untuk menceritakan perjalanan hidupnya selama 12 tahun terakhir. SMS yang biasanya mengandung pesan-pesan rahasia, baik yang berisi lelucon hingga yang bersifat intim, justru dipaparkan oleh Tracey dalam buku “Text Me Up!”. Buku yang terdiri dari 336 halaman ini juga dilengkapi dengan berbagai lukisan dan narasi dari sang penulis. Kehadiran buku ini menunjukkan peran penting layanan SMS. Walaupun terkesan kuno, layanan tersebut tetap menyimpan nilai sejarah khusus bagi sebagian orang.