Review Gigabyte GeForce GTX 580 Super Overclock: Ramuan “Super” ala Gigabyte Untuk GF110
Graphics card
Inilah graphics card Gigabyte GTX 580 Super Overclock (SOC). Gigabyte meramu chip GF110 dengan komponen Ultra Durable VGA Plus ditambah HSF kreasi mereka sendiri bernama Windforce 3X. Jika Anda perhatikan dengan lebih teliti, kipas pertama dan kedua terlihat diposisikan lebih miring sedangkan kipas di ujung graphics card diposisikan mendatar. Posisi kipas yang seperti ini disebabkan posisi heatsink di bawahnya yang juga sedikit lebih miring. Tampaknya desain seperti ini digunakan untuk mengurangi turbulensi aliran udara pada HSF.
HSF Windforce 3X dilengkapi tiga buah kipas dengan diameter masing-masing kipas sebesar 92 mm.
Winforce 3X merupakan heatsink tipe vapor chamber. Sebuah pelat tembaga mengalirkan panas yang terkumpul dari chip GPU dan chip memori menuju sirip-sirip alumunium untuk kemudian dilepaskan ke udara dengan bantuan kipas di atasnya.
Selain mengalir ke sirip-sirip heatsink di atas pelat tembaga, panas juga dialirkan menuju sirip-sirip heatsink di atas area komponen vrm graphics card dengan bantuan dua buah heatpipe tembaga berlapis nikel.
Tidak hanya chip GPU dan chip memori yang dilengkapi heatsink, komponen vrm pun dilengkapi heatsink pasif berbahan alumunium. Terlihat juga pada gambar di atas deretan komponen solid capacitor dan Ferrite Core/Metal Chokes.
Untuk mengukur temperatur kerja Gigabyte GTX 580 SOC, kami pun menjalankan aplikasi Unigine Heaven 2.1 dan mendapatkan hasil seperti ini.
Gigabyte GTX 580 SOC
- Full-load : 73 °C (fan speed: Auto 75 %)
- Idle : 34 °C (fan speed: Auto 40 %)
Salah satu feature yang hanya dijumpai pada Gigabyte GTX 580 SOC adalah feature Extreme Dual BIOS. Ya, Gigabyte GTX 580 SOC dilengkapi dua buah jenis BIOS yang dapat diaktifkan salah satunya dengan menekan switch yang terletak tidak jauh dari konektor PCIe. BIOS pertama (lampu switch berwarna biru) merupakan BIOS standar. Sedangkan BIOS kedua (lampu switch berwarna merah) merupakan BIOS LN2 untuk digunakan saat extreme overclocking dengan menggunakan sistem pendinginan liquid nitrogen. Tidak ada perbedaan spesifikasi clock di antara kedua BIOS tersebut. Hanya saja BIOS LN2 memiliki voltase sedikit lebih tinggi. Kami menyarankan untuk menggunakan BIOS standar untuk pemakaian sehari-hari.