EMC Tawarkan Layanan Cloud Computing dan Pengelolaan Big Data
Jumlah data dalam dunia digital mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Biaya akses internet yang semakin rendah, kemunculan beragam jejaring sosial, serta akses internet mobile melalui perangkat smartphone turut membantu terjadinya pertumbuhan tersebut. Contohnya di Indonesia, di mana 61,88% pengguna internet mengakses web melalui smartphone mereka, termasuk pengguna BlackBerry yang telah mencapai 3 juta orang. Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah pengguna Facebook terbesar kedua di dunia, serta menyumbangkan sekitar 15% tweets secara global.
Adi Rusli, Country Manager EMC Indonesia, memaparkan data statistik yang memprediksi jumlah perkembangan data yang akan terjadi di Indonesia. Berdasarkan data tersebut, terhitung ada penambahan jumlah pengguna Facebook sebanyak 3,9 juta orang. Jika para pengguna baru tersebut meng-upload gambar sebesar 200KB per hari, maka diakhir tahun 2011 jumlah memori yang digunakan dapat mencapai 90,6TB. Bahkan di tahun 2020, diprediksikan jumlah memori yang terpakai akan mencapai 112,8PB (Petabytes). Jumlah ini belum termasuk pertumbuhan dalam dunia online game dan data-data perusahaan.
Walaupun jumlah biaya pembelian, penyimpanan, dan pengelolaan data sebesar 1GB mengalami penurunan hingga enam kali lipat di tahun 2011 dibanding dengan 2005, pengeluaran dana oleh perusahaan TI justru meningkat sebesar 50%. Hal ini disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan jumlah data digital. EMC Indonesia menawarkan solusi penggunaan cloud computing untuk mengoptimalkan penggunaan storage serta membantu meringankan beban pengeluaran perusahaan.
Dalam kesempatan yang sama, Adi Rusli menjelaskan mengenai peran Big Data dalam penambahan jumlah data digital dan perkembangan perusahaan. Big Data ini merupakan data-data di luar konten yang diciptakan oleh perusahaan, seperti keluhan-keluhan pelanggan melalui jejaring sosial dan penggunaan internet mobile melalui ponsel. EMC Indonesia juga menawarkan solusi pengelolaan data dan informasi dari Big Data untuk mendorong laju bisnis perusahaan. Keluhan pelanggan melalui jejaring sosial atau data lama nasabah tidak lagi menjadi jajaran data yang tidak dapat dianalisis atau dioptimalkan oleh perusahaan untuk mendorong perkembangan bisnis.