Korea Utara Jadikan Game Online Sebagai Modal Senjata Nuklir
Ini mungkin salah satu berita paling keren yang pernah Anda baca selama kurun waktu satu dekade terakhir ini. Bagaimana tidak? Kita tidak hanya membicarakan sebuah game online yang memang seringkali menjadi sumber dan target kejahatan, tetapi juga untuk sebuah alasan yang tidak jauh berbeda dengan plot game-game spionage terbaik di industri ini. Bayangkan saja, kejahatan seperti ini kini tidak lagi dilakukan oleh semata kelompok, tetapi sebuah negara untuk kepentingan militernya. Siapa lagi yang mampu melakukannya selain Korea Utara.
Korea Utara memang terkenal sebagai negara sosialis yang tertutup di mata internasional. Dipimpin oleh Kim Jong-Il yang bertangan besi, banyak misteri yang meliputi negara ini, dari sumber pendapatan utama hingga kekuatan militer yang sebenarnya. Namun tidak diragukan lagi, kekuatan nuklir Korea Utara yang masif memang menjadi ancaman tersendiri di dunia internasional. Apalagi Korea Utara terkenal suka menggertak dan menggunakan senjata pemusnah massal ini sebagai “faktor” utama untuk memenangkan sebuah negosiasi. Lantas, darimana sebenarnya Korea Utara mendapatkan semua sumber dana yang mereka perlukan? Jawabannya mungkin terletak pada game online.
Polisi Seoul, Korea Selatan, pada hari Kamis waktu setempat berhasil menangkap 5 orang yang diduga sebagai tim hacker yang berasal dari Korea Utara. Kelima orang ini terlibat dalam usaha menyusup ke dalam server MMO Korea Selatan – Lineage dan Dungeon and Fighter dan menyuntikkan program bots untuk mengumpulkan sebanyak mungkin mata uang di dalam game atau yang lebih dikenal sebagai gold farming. Operasi yang berlangsung selama dua tahun terakhir ini berhasil mengumpulkan uang hingga USD 6 juta. Sebagian besar uang tersebut dikirimkan kepada agen Korea Utara yang berdiam di Pyongyang.
Kelompok hacker ini disinyalir sebagai anggota dari “Office 39”, sebuah sub-divisi pemerintahan Korea Utara yang bertugas untuk mengumpulkan dana asing dari kegiatan-kegiatan ilegal, seperti penipuan, penjualan narkotika, senjata, dan aktivitas sejenis lainnya. Office 39 juga dipercaya merupakan “senjata utama” Korea Utara untuk terus mendapatkan pasokan dana demi membiayai pengembangan senjata nuklirnya yang tampak tak pernah berhenti. Kelompok ini kabarnya dipelihara oleh para elite Korea Utara untuk menghasilkan uang demi hidup pribadi mereka yang kaya raya walaupun rakyat mereka seringkali mengalami kelaparan.
Kontroversi terbaru yang muncul dari Kim Jong Il ini memang tidak terlalu mengejutkan, melihat bagaimana pemimpin paranoid ini lebih mementingkan kekuatan militer dan kekuasaannya dibandingkan perut rakyatnya yang lapar. Namun menggunakan dunia game online sebagai media mencari uang? Harus diakui, unik, memesona, namun sekaligus juga menggelitik hati nurani. Jika Anda merupakan pemain game online, waspada saja, siapa tahu salah satu teman dunia maya Anda merupakan anggota Office 39 Korea Utara yang sedang menyamar.
Source: Game Informer