Dua Trailer Terbaru Final Fantasy XIII-2 Ungkap Karakter Lama
Optimis atau pesimis? Dilema ini mungkin yang sering dihadapi para gamer setiap kali memerhatikan kebijakan yang diambil oleh Square Enix belakangan ini. Perusahaan asal Jepang ini memang tampil seperti raksasa yang kebingungan. Tidak sedikit keputusan yang justru berakhir buruk dan tidak populer, namun di lain pihak cukup banyak juga yang berhasil menuai pujian, seperti Deus EX: Human Revolution. Lantas, bagaimana dengan Final Fantasy XIII-2? Di posisi manakah ia harus dihadirkan?
Square Enix membuktikan banyak hal lewat dua trailer terbaru yang dirilis di ajang TGS 2011 minggu lalu. Memperlihatkan plot dan potongan gameplay yang belum pernah dirilis sebelumnya, Final Fantasy XIII-2 versi XBOX 360 dan PS3 ini harus diakui tampil epik. Pertarungan terlihat cepat dan penuh dengan efek yang memanjakan mata, terutama di fitur Cinematic Action yang baru pertama kali diperkenalkan di seri ini. Lightning yang kini hadir dengan kesan lebih kuat juga ditonjolkan di trailer terbaru ini, bersama dengan penjelasan plot untuk Serah dan Noel. Tidak cukup? Anda akan menemukan beberapa karakter familiar juga di sini.
Apakah Anda mengenal kedua wajah di atas? Benar sekali, mereka adalah Snow dan Hope yang menjadi salah satu karakter utama di seri pertama. Walaupun tidak dijelaskan peran mereka atas usaha Serah mencari Lighting, kedua karakter ini hadir kembali dengan perubahan tampilan yang lebih dewasa. Tidak dijelaskan apakah keduanya ditemui Serah berdasarkan timeline utama di dalam game atau berasal dari salah satu perjalanan waktu melalui Historia Crux. Trailer ini juga untuk pertama kalinya, memperdengarkan dua lagu soundtrack utama untuk FF XIII-2.
Memang cukup sulit untuk menyimpulkan kualitas yang akan dihasilkan game ini. Namun, dengan beragam trailer yang kini sudah beredar, harus diakui FF XIII-2 tampil cukup memukau. Dengan berbagai elemen baru yang dihadirkan, ada optimisme yang lahir bahwa game ini akan menjadi tonggak kebangkitan kembali franchise Final Fantasy di dunia RPG. Terlalu muluk? Semoga saja tidak.