JagatTalk: Arti Dibalik Sebuah Merek
JagatReview mengajak Anda, para pembaca, berkomunikasi lebih dekat dengan membuka fitur baru, “JagatTalk”. JagatTalk merupakan media diskusi antar Tweeps follower @jgtreview untuk membahas topik-topik hangat yang diadakan setiap pertengahan minggu. Anda bebas memberikan komentar Anda menenai topik yang sedang kami angkat, tentunya dengan mengikuti syarat Twitter: 140 karakter saja! Let’s Talk!
Topik yang kami angkat pada JagatTalk minggu ketiga ini adalah smartphone. Munculnya berbagai merek smartphone “lokal” yang menantang merek “internasional” merupakan fenomena cukup marak belakangan ini. Smartphone “lokal” hadir dengan harga yang sangat menarik disertai dengan fitur dan spesifikasi yang tidak kalah dengan smartphone “internasional”. Bagaimana tanggapan Tweeps follower @jgtreview mengenai fenomena tersebut?
Menjawab pertanyaan “Tweeps, lebih pilih mana, smartphone merk lokal harga terjangkau atau merk internasional harga mahal, dengan spek dan OS sama?” yang kami ajukan, beberapa Tweeps follower @jgtreview memiliki pendapat masing-masing mengenai hal tersebut. @sumatris, salah satu peserta, mengatakan “pilih non lokal. krn mikirnya kl lokal buildnya masih kurang solid banding dg yg non lokal. jadi wajar kl > mahal“. @m_aldiawan juga lebih memilih smartphone “internasional” karena alasan servis aftersales “pilih smartphone merk internasional harga mahal, jelas ada Service centrenya & tsebar luas. klo merk lokal ke & dimana?“, sementara @G4nda juga enggan menggunakan smartphone lokal karena dianggap menyulitkan di kemudian hari “pilih yang garansi gk pake ribet 😀 #jgttalk kebanyakan yg lokal ribet 😀“.
Di pihak lain, ada @GhostX yang memilih smartphone “lokal” karena menurutnya harga tidak menggambarkan kualitas suatu produk, “spek sama?? pilih harga terjangkau!! karna harga tidak menentukan kualitas barang bagus atau tidak“. @andytanamas juga menyatakan katertarikannya terhadap smartphone “lokal” walaupun tidak menyebutkan alasannya, “lokal dong :))“.
Seperti biasa, kami juga memilih sebuah jawaban dari Tweeps follower @jgtreview sebagai komentar terbaik di JagatTalk ketiga ini. Komentar terbaik menurut kami datang dari @riefa27, “merk international. Build quality merk lokal biasanya blm bs menyamai, blm lg after sales & parts“. Jawaban yang diberikan @riefa27 memang cukup singkat, tetapi sudah cukup menggambarkan mengapa smartphone “internasional”, walaupun memiliki harga yang relatif lebih mahal, masih menjadi pilihan utamanya.
Opini yang diberikan oleh Tweeps follower @jgtreview ternyata menggambarkan bahwa smartphone merek “internasional” dengan built quality yang dianggap lebih baik dan kepastian aftersales tetap menjadi pilihan utama. Sementara untuk smartphone “lokal”, masalah aftersales yang terkadang kurang jelas ternyata menjadi penghambat serangan mereka ke smartphone merek “internasional”. Tetapi, bila smartphone “lokal” bisa memperbaiki kualitas aftersales mereka, bukan tidak mungkin suatu saat nanti smartphone “lokal” bisa semakin diminati oleh masyarakat.
Tentunya, opini yang kami kumpulkan di atas tersebut hanya merupakan opini yang diberikan oleh sebagian kecil pecinta gadget dan teknologi di Indonesia melalui JagatTalk, media diskusi online terbuka yang bisa diikuti oleh Tweeps follower @jgtreview. Smartphone “lokal”, dengan harganya yang murah, memang menjadi alternatif yang cukup menarik. Tetapi, smartphone merek “internasional” dengan dukungan aftersales yang baik masih menjadi pilihan utama. Jadi, bagaimana opini Anda, pembaca setia JagatReview?