Mobil Bertenaga Nuklir Bukan Angan-angan Belaka
Mobil berbahan bakar minyak dan mobil dengan mesin bertenaga listrik tentu sudah tidak asing lagi. Bagaimana dengan mobil bertenaga nuklir? Banyak pihak yang menganggap penggunaan nuklir sebagai bahan bakar kendaraan hanyalah angan-angan belaka, suatu ide yang tidak mungkin terwujud. Namun, seorang peneliti bernama Charles Stevens dari perusahaan penelitian dan pengembangan Laser Power System (LPS) membantah asumsi tersebut.
Saat ini, Stevens sedang mengembangkan sebuah sistem generator turbin elektrik yang ditenagai laser berbasis thorium yang didorong oleh sebuah akselerator. Laser thorium tidak menghasilkan sinar layaknya laser konvensional, melainkan hanya memanas dan menghasilkan energi. Unit generator yang dibuat oleh Stevens memiliki bobot sekitar 250 kilogram dan dapat menghasilkan tenaga sebesar 250kW atau sekitar 335hp.
Thorium merupakan logam dengan kandungan radioaktif yang kecil dan dapat menggantikan peran uranium dalam sebuah reaktor nuklir. Penggunaan satu gram elemen ini dalam kendaraan sama dengan penggunaan 7500 galon bensin. Generator yang dikembangkan oleh Stevens dan LPS diperkirakan akan menggunakan 8 gram thorium sehingga mampu mendorong laju mobil hingga 5 ribu jam atau 300 ribu mil.
Stevens mengklaim bahwa semua ini dapat dicapai tanpa mengeluarkan emisi karbondioksida. Dengan begitu, penggunaan thorium sebagai pendorong laju kendaraan dapat dijadikan alternatif yang ramah lingkungan. Namun, tampaknya kehadiran mobil bertenaga thorium belum dapat dinikmati dalam waktu dekat.