The Dog Walker by Leslie Schnur
Chick Lit menjadi subgenre yang diminati hampir seluruh wanita di dunia. Penjualan novel dengan genre ini dapat dipastikan menyentuh angka yang fantastis. Keberhasilan sebuah novel chick lit biasanya akan diikuti dengan kesuksesan film adaptasinya—jika ada; membuktikan bahwa chick lit dan chick flick menjadi kekuatan baru di dunia literatur dan perfilman global.
Salah satu chick lit yang baru saja terbit Maret lalu adalah The Dog Walker karya Leslie Schnur. Tidak terlalu sulit untuk mengetahui kategori novel ini karena penerbit Gramedia Pustaka Utama memberikan label “Chick Lit” di sampul depannya.
Novel ini berkisah mengenai kehidupan seorang dog walker di Kota New York bernama Nina Shepard. Menjadi seorang dog walker memang bukan cita-cita Nina, tetapi ia tahu bahwa inilah yang ia inginkan untuk hidupnya saat ini. Nina memiliki klien dari berbagai profesi, rutin membawa berbagai jenis anjing mewah berjalan-jalan di Central Park dan lingkungan sekitarnya. Walau begitu, Nina mempunyai satu klien favorit. Bukan karena jenis anjingnya, tapi karena pemiliknya. Nina jatuh cinta kepada Daniel, pemilik anjing bernama Sid. Setiap menjemput dan mengantar Sid, Nina menyempatkan diri untuk “mengintip” isi apartemen Daniel, berusaha mengenali pria tersebut dari tatanan rumahnya, baju-bajunya, dan barang-barangnya. Nina tidak pernah menyadari bahwa orang yang diintipnya akan masuk ke hidupnya dan memberikan perubahan besar dalam dirinya.
Terlalu mudah untuk ditebak. Itulah kesan pertama yang saya dapatkan saat membaca novel ini. Saat membaca subgenre-nya, saya sudah dapat memprediksi kisah yang disajikan Leslie dan akhirannya yang “sangat chick lit.” Satu hal yang saya sukai, film ini tidak menawarkan terlalu banyak kesenangan dan keglamoran; hanya kesederhanaan yang diwakili oleh karakter Nina dan kemisteriusan pria yang ditaksirnya.
Novel ini berisi banyak detail yang beberapa di antaranya tidak terlalu penting, menjadikannya penuh dengan pembahsan deskriptif, membuat kegiatan membaca sedikit membosankan karena pembaca belum mendapatkan inti ceritanya bahkan saat jumlah halaman sudah mencapai angka 100. Walau begitu, Leslie menggunakan sudut pandangan orang ketiga yang bercerita mengenai kisah Nina dan Daniel secara bergantian yang membuat pembaca memahami suasana hati dan perasaan kedua tokoh tersebut dengan porsi yang seimbang—walaupun penceritaan tersebut tidak dipisahkan ke dalam bagian-bagian tersendiri sehingga terkadang membinngungkan pembaca.
Bagi Anda yang menyukai kisah-kisah ringan sebagai pengisi waktu luang, novel ini bisa dijadikan salah satu koleksi di lemari buku Anda.
Happy reading!
Penulis:
Leslie Schnur
Terbit:
Maret 2010
Kategori:
Chick lit
Harga:
Rp42.500
Jumlah halaman:
372 halaman
Penerbit:
Gramedia Pustaka Utama