Review DRIVER San Francisco: Konsep Baru dari Franchise Lawas

Reading time:
October 20, 2011
Driver San Fransisco 5

Persaingan di antara judul game yang bergerak di dalam genre yang sama memang seringkali keras. Butuh kerja keras dan komitmen yang tinggi dari para developer tentu memastikan franchise mereka tetap hidup untuk waktu yang sangat lama. Hanya mereka yang mampu menghadirkan kualitas dan inovasi gameplay yang signifikan dengan tetap mempertahankan ciri khas lah yang akan terus mendapatkan perhatian gamer. Hal yang sama juga terjadi pada game-game racing di industri game. Dengan bertambahnya kuantitas dan kualitas dari setiap judul yang lahir setiap tahunnya, franchise yang tidak mampu mengikuti akan otomatis tertendang keluar. Contoh paling nyata? Driver.

Driver di masa awal perilisannya merupakan salah satu judul yang mampu membawa sebuah game racing  ke arah yang baru. Jika game racing yang lahir sebelumnya hanya berfokus pada kecepatan dan memenangkan perlombaan tertentu, Driver membalutnya dengan konsep yang berbeda. Tidak hanya berfokus pada kecepatan, game yang dirlis pada masa kejayaan Playstation dulu ini, juga mampu menghadirkan plot dunia kriminal dan tema open-world yang mampu menghasilkan pengalaman yang jauh berbeda untuk sebuah game racing. Namun perlahan namun pasti, game ini seperti kehilangan akar ketika hijrah ke generasi konsol selanjutnya.

Driver San Fransisco 1

Driver di Playstation 2 berkembang menjadi sebuah game yang terbilang “aneh”. Usaha Atari untuk menyaingi Rockstar yang fenomenal dengan Grand Theft Auto justru berujung pada blunder. Game yang diberi nama Driv3r ini tidak hanya menampilkan balapan sebagai unsur utama permainan, tetapi juga third person shooter di dalamnya. Anda kini juga diminta untuk menembaki anggota kriminal yang menjadi target utama operasi Anda. Sebuah inovasi yang justru membuat Driver semakin ditinggalkan oleh para fans di seri-seri awalnya. Review yang buruk dan penjualan yang tidak terlalu menggembirakan membuat franchise ini berjuang kembali untuk kembali ke akar utamanya – Driving. Ubisoft menjadi ujung tanduk untuk mewujudkan hal tersebut.

Hal inilah yang berusaha diwujudkan Ubisoft di seri terbaru: Driver – San Francisco yang baru dirilis untuk PC, Playstation 3, dan XBOX 360. Ekspektasi gamer akan kebangkitan kembali franchise ini tentu bergaung dengan keras. Apalagi setahun sebelumnya, di ajang E3 2010, Ubisoft menjanjikan elemen gameplay “klasik” yang dibalut dalam sebuah konsep baru. Gamer yang selama ini menunggu game ini akhirnya punya kesempatan untuk menjajalnya secara langsung. Apa yang akan Anda temukan di dalamnya? Saya akan mengatakannya sebagai sebuah game balap dengan sebuah konsep yang saking uniknya, pertama kali ada di industri game. Apakah keunikan ini justru akan berujung baik atau buruk? Simak review ini.

Plot

Driver San Fransisco 22
John Tanner - karakter utama dari seri ini

Driver San Fransisco 3
Charles Jericho kembali mengancam dunia

Agak sedikit canggung memang untuk menyebut Driver San Francisco sebagai sebuah sekuel langsung dari seri Driv3r yang dirilis di Playstation 2 dulu. Memang keduanya masih mengusung karakter protagonis dan antagonis yang sama, serta satu alur cerita yang menyatu. Namun jika menilik dari sisi gameplay, pembawaan karakter, hingga keseluruhan elemen yang ditawarkan di dalamnya, Driver San Francisco tampil seolah sebuah judul terpisah yang sama sekali tidak terkait.

Anda akan berperan sebagai John Tanner, seorang polisi yang berhasil memenjarakan Charles Jericho, salah satu kepala kriminal yang paling ditakuti di seluruh dunia. Tanner yang cemas bahwa buruan besarnya ini akan mampu meloloskan diri ketika dipindahkan dari penjara memutuskan untuk mengawal proses tersebut. Ternyata apa yang ditakutkan oleh John Tanner benar-benar terjadi. Jericho berhasil merebut kendali mobil tahanan dan menggunakannya untuk melarikan diri. Dengan bantuan senjata berat sang bawahan yang berjaga-jaga lewat udara, usaha Jericho sepertinya akan berhasil dengan mudah. Namun Tanner yang sudah mengorbankan banyak hal untuk menangkap Jericho tentu tidak akan menyerah begitu saja. Dengan mobil yang ia kendarai, ia berusaha menghentikan usaha pelarian ini. Namun kekacauan lalu lintas dan tindakan destruktif yang dihasilkan Jericho justru membuat Tanner terlibat sebuah kecelakaan yang berat. Ia berakhir koma.

Driver San Fransisco 18
Tanner tak akan melepaskan Jericho dengan begitu mudah
Driver San Fransisco 27
Kejadian naas membuat Tanner koma. Di titik inilah, ia mendapatkan sebuah kejutan super aneh..

Namun sesuatu yang aneh mulai terjadi. Tanner yang sedang koma tiba-tiba menemukan dirinya kembali berada di dalam mobil yang ia kendarai, seolah tidak terjadi apa-apa. Ia mulai melihat berbagai billboard berisikan pesan aneh yang memintanya untuk melakukan sesuatu. Tanner sama sekali tidak memiliki gambaran akan apa yang sebenarnya terjadi, ia hanya berfokus untuk secepatnya mencari Jericho yang kini sudah berhasil melarikan diri. Selama proses inilah, Tanner menemukan bahwa dirinya kini memiliki “kekuatan super” yang tak masuk akal. Ia kini dapat melepas jiwanya, terbang ke angkasa, dan merasuki tubuh warga kota manapun. Dengan kata lain, ia kini dapat mengendalikan orang lain.

Driver San Fransisco 30
Seperti roh yang lepas dari tubuhnya, Tanner kini dapat mengendalikan orang lain
Driver San Fransisco 34
Wajah yang "dirasuki" oleh Tanner tidak berubah

Lewat kekuatan barunya inilah, Tanner berusaha mencari jejak Jericho. Dengan merasuki tubuh-tubuh orang yang memiliki kepentingan dengan tokoh kriminal kelas kakap ini, Tanner berusaha mengumpulkan informasi dan bukti. Apa yang ditemukan oleh Tanner? Kenyataan bahwa Jericho sedang merencanakan sebuah konspirasi besar yang dapat menghilangkan ratusan ribu nyawa warga kota sekaligus. Anda yang berperan sebagai Tanner tentu harus menjalani takdir besar dan menghentikan kegilaan ini. Semudah itu? Ternyata tidak, Jericho memiliki “kekuatan super” yang sama! Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana kekuatan super ini dapat merasuki kedua karakter ini? Apa yang direncanakan Jericho? Bisakah Tanner menghentikannya? Inilah misteri yang harus Anda pecahkan sendiri.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Kali ini kita kedatangan salah satu “AI PC” dari MSI.…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Laptop murah yang harganya 5 jutaan ini ternyata kuat juga…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Laptop ini cocok banget untuk cari duit terlebih bagi kalangan…
February 6, 2024 - 0

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

Di Video rekomendasi kali ini, kami coba pilihkan untuk kalian…

Gaming

March 8, 2024 - 0

Command & Conquer: Generals Kini Tersedia di Steam!

Sepertinya sulit untuk membicarakan game RTS dengan elemen militer kental…
March 8, 2024 - 0

Overwatch 2 Kolaborasi dengan Cowboy Bebop, Hadirkan Trailer Keren!

Kolaborasi antara dua buah franchise yang hadir di media yang…
March 8, 2024 - 0

Kreator Dragon Ball – Akira Toriyama Meninggal Dunia

Hampir semua anak-anak Indonesia yang sempat tumbuh besar di era…
March 7, 2024 - 0

Bukan CGI, Dragon’s Dogma 2 Gunakan Video Daging Asli untuk Animasi Memasak

Apalah arti sebuah game petualangan yang tidak mampu memberikan Anda…