JagatTalk: Sampai Kapanpun Masih Berguna!
Fitur baru JagatReview, yaitu “JagatTalk”, merupakan sebuah upaya untuk mendekatkan diri kepada para Tweeps follower @jgtreview dengan membahas topik-topik hangat yang selalu diadakan setiap pertengahan minggu. Anda bebas memberikan komentar mengenai topik yang sedang kami angkat, tentunya dengan mengikuti syarat Twitter: 140 karakter. Kami akan apresiasi jawaban terbaik dengan menyertakan nama dan akun Anda dalam artikel seperti yang kami lakukan saat ini. This is JagatTalk!
Tema JagatTalk untuk minggu ini, kami mengangkat tentang Apakah kehadiran Instant Messaging (IM) berhasil menggantikan peran SMS pada ponsel saat ini? Tema tersebut sengaja kami ambil karena saat ini perkembangan smartphone sudah semakin pesat. Beragam fitur yang ditawarkannya pun mampu menggantikan peranan produk lain seperti perangkat MP3 Player dan juga kamera digital, walaupun tidak terlalu signifikan didalam menggantikan produk-produk tersebut.
Selain itu, kehadiran smartphone mulai tersorot pada fitur IM yang dimilikinya yang hingga sampai saat ini sudah beragam bermunculan layanan IM, seperti Yahoo Messanger, WhatsApp, Blackberry Messanger, LiveProfile, hingga yang baru saja diluncurkan dari Samsung, yaitu ChatOn. Dengan pertumbuhan yang semakin pesat akan layanan tersebut, mungkinkah layanan SMS sudah mulai terlupakan atau tergantikan? Atas dasar itulah kami melontarkan tema di JagatTalk pada Twitter untuk minggu ini.
Untuk semua jawaban dari para partisipan JagatTalk di Twitter, para Tweeps masih mendukung akan peranan layanan SMS. Beberapa diantaranya, @hayadhe, yang menyatakan, “menurut saya belum, masih butuh sms juga, iM hanya alternatif jika pulsa lagi cekak ;D”. Selain itu, ada @InsideRui, menyatakan, “sms sebulan = 30rb, IM = ? lalu sms selama dapat sinyal bisa dipake.. sedangkan IM – no internet signal : dissaster.. dilema”, sebuah kenyataan pahit yang pernah pastinya sudah pernah dialami para pemilik ponsel pada saat ponselnya mengalami gangguan sinyal.
Namun, salah satu jawaban yang menurut kami cukup mewakili semua jawaban diatas datang dari salah satu Tweeps, yaitu @atirdc yang menyatakan “kurang setuju. sms masih berguna jika server data sedang mengalami gangguan 🙂”. Selain gangguan sinyal yang datang ponsel, jika server data yang dimiliki oleh Instant Messaging mengalami gangguan pun, tak pelak peranan SMS sangat dibutuhkan pada saat itu juga.
Semua opini yang diberikan oleh para Tweeps, tentunya berdasarkan dari pengalaman pribadi mereka masing-masing disaat sedang menggunakan ponsel pribadinya. Lalu, bagaimana tanggapan para pembaca setia JagatReview? Apakah intensitas penggunaan Instant Messaging yang terdapat pada ponsel Anda lebih tinggi ketimbang menggunakan SMS sehingga peranan SMS jadi terlupakan?