NVIDIA Tegra 3: Prosesor Quad Core untuk Tablet dan Smartphone Android

Author
Dedy Irvan
Reading time:
November 9, 2011

Tablet dan smartphone Android produk Acer, LG, Motorola, dan Samsung, banyak yang memakai NVIDIA Tegra 2. NVIDIA kini umumkan peluncuran Tegra 3 (project Kal-El), prosesor quad-core untuk tablet dan smartphone pertama di dunia. Prosesor unik ini sebenarnya bahkan menggunakan 5 core: 4 core berperforma tinggi dan 1 core hemat daya. Di peluncuran perdananya, NVIDIA baru mengumumkan Tegra 3 versi tablet. Versi smartphone rencananya akan menyusul  di tahun 2012.

Tegra3 Chip

Sebagai penerus Tegra 2, tentunya Tegra 3 harus memiliki performa yang lebih baik, bukan? Akan tetapi, jika yang dikatakan NVIDIA ini benar, kami harus mengatakan bahwa peningkatan performa ini cukup “keterlaluan”. Berikut adalah janji NVIDIA mengenai performa Tegra 3:

  • 5x lipat lebih kencang dari Tegra2
  • Konsumsi daya lebih rendah
  • GPU (VGA) lebih kencang 3x lipat dari Tegra2
  • Mampu menjalankan Stereo 3D
  • Sepantar dengan CPU kelas PC (Core2 Duo)

NVIDIA bahkan menyiapkan beberapa game untuk menyambut Tegra 3, seperti yang bisa dibaca dalam artikel Game Android Khusus untuk NVIDIA Tegra 3.

NV Tegra3 Chip Earbuds
Prosesor quad core ini berukuran sangat kecil.

Mengapa Quad Core?

Saat ini, sudah banyak jenis prosesor dual core yang digunakan di smartphone dan tablet Android. NVIDIA adalah salah satu produsen yang mengawalinya. Akan tetapi, seiring dengan meningkatnya aplikasi moderen dan bahkan game 3D berdefinisi tinggi, kemampuan multitasking menjadi sangat penting dan penambahan jumlah core untuk mengatasi masalah ini menjadi semakin relevan. Bayangkan menjalankan Facebook, Twitter, YM, MSN Messenger, dan beberapa aplikasi lainnya di background sementara memainkan game 3D. Ya, pengguna smartphone dan tablet Android memang sudah memperlakukan perangkat mereka sebagaimana layaknya sebuah PC atau notebook.

Tegra3 DIE FRONT

Masalah Penghematan Daya

Saat prosesor 1 GHz untuk smartphone dan tablet mulai digunakan,  terlebih setelah prosesor dual core mulai dipakai, penghematan daya mulai menjadi masalah yang unik. Produsen terpaku kepada dua pilihan:

  1. prosesor yang dirancang untuk menghemat daya,
  2. prosesor yang dirancang untuk performa tinggi.

Prosesor yang dirancang untuk menghemat daya mampu bekerja dengan tegangan rendah (otomatis daya rendah) di kecepatan rendah. Masalahnya, saat prosesor jenis ini ditingkatkan kecepatannya, tegangan prosesor harus dinaikkan cukup tinggi. Memaksa prosesor jenis ini bekerja di kecepatan di atas 1 GHz akan membuatnya sangat boros dan performanya pun tidak terlalu baik.

Prosesor yang dirancang untuk performa tinggi akan memiliki efisiensi baik sekali di kecepatan tinggi. Prosesor ini tidak membutuhkan tegangan listrik tinggi untuk bekerja di kecepatan yang tinggi (di atas 1 GHz). Masalahnya, menurunkan kecepatan prosesor jenis ini tidak membuatnya menjadi lebih irit daya.

Susah untuk menemukan jalan tengah di antara kedua jenis prosesor di atas, setidaknya untuk saat ini. Jadi, produsen terkadang harus memilih untuk mengorbankan salah satu sisi: performa atau pengiritan daya. Pilihan lain adalah mengorbankan sedikit dari kedua sisi. Akan tetapi, itu berarti kita tidak bisa memperoleh perangkat dengan performa tinggi yang hemat daya, bukan?

Solusi NVIDIA: Gunakan Keduanya

5core
NVIDIA mengatasi masalah dengan 4 core dan 1 companion core.

Di dalam Tegra3 terdapat 4 core yang dirancang untuk performa tinggi dan 1 core yang dirancang untuk menghemat daya. Teknologi ini disebut vSMP (Variable Symmetric Multiprocessing). Core ke-5 yang disebut sebagai “companion core” ini adalah core yang bekerja dengan kecepatan rendah. Sementara core 1-4 adalah core dengan kecepatan tinggi. Kelima core yang digunakan ini berbasiskan ARM Cortex A9 yang terkenal berpeforma tinggi.

jenis core

Uniknya, Tegra3 tidak “memberi tahu” OS mengenai adanya core ke-5. Jadi, OS Android akan melihat prosesor ini sebagai quad-core CPU. Sistem internal Tegra3 sendiri yang akan mengatur peralihan dari penggunaan hanya 1 core berkecepatan tinggi ke companion core, pada saat performa tinggi sudah tidak dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Hal ini membuat efektivitas companion core menjadi lebih.

penggunaan core1

Saat menggunakan 1 core dengan pekerjaan ringan, hanya companion core yang bekerja (s/d 500 MHz), sementara core lainnya dimatikan.

Untuk pekerjaan yang lebih berat, core akan beralih ke performance core pertama. Apabila hanya membutuhkan 1 core, kecepatan bisa mencapai 1,4 GHz tanpa harus menghidupkan ketiga core lainnya. Saat lebih dari 1 core performance bekerja, kecepatan akan dibatasi hingga 1,3 GHz.

konsumsi daya

Hasil dari kombinasi unik ini adalah performa yang tinggi dengan konsumsi daya rendah, seperti yang terlihat dari hasil pengujian Coremark Performance berbanding konsumsi daya di atas.

konsumsi daya1

Sementara itu, jika dibandingkan dengan NVIDIA Tegra 2, ternyata konsumsi daya Tegra 3 bisa mencapai 60% lebih rendah! Sesuatu yang tidak terbayangkan jika kita melihat bahwa Tegra 3 adalah CPU 4 core dan Tegra 2 adalah CPU 2 core.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Kali ini kita kedatangan salah satu “AI PC” dari MSI.…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Laptop murah yang harganya 5 jutaan ini ternyata kuat juga…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Laptop ini cocok banget untuk cari duit terlebih bagi kalangan…
February 6, 2024 - 0

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

Di Video rekomendasi kali ini, kami coba pilihkan untuk kalian…

Gaming

March 7, 2024 - 0

Frostpunk 2 Rilis Juli 2024

Membangun kota seindah dan seefektif mungkin, menatanya serapi yang Anda…
March 7, 2024 - 0

The First Berserker: Khazan Pamer Gameplay Baru, Rasa Souls

Sulit untuk membantah bahwa teaser perdananya di The Game Awards…
March 7, 2024 - 0

Persona 3 Reload Dapat “The Answer”, Rilis Berbayar di September 2024

Apa yang berhasil dilakukan oleh ATLUS dan tim Persona dengan…
March 7, 2024 - 0

Capcom Pamer Gameplay Perdana Kunitsu-Gami: Path of the Goddess

Laporan finansial yang memecahkan rekor selama beberapa tahun terakhir memang…