Toyota dan BMW Akan Hadirkan Mobil Bermesin Hybrid-Diesel?
Jika Anda ingin memiliki kendaraan yang ramah lingkungan, mobil bermesin hybrid bisa menjadi pilihan paling tepat untuk pemakaian sehari-hari. Penggabungan antara mesin berbahan bakar bensin dan motor elektrik menghasilkan sebuah mobil yang tidak hanya efisien, tetapi juga memiliki emisi CO2 yang lebih rendah dibanding mobil berbahan bakar bensin lainnya. Namun, jika Anda tidak berminat dengan penggunaan tenaga listrik di kendaraan, mesin diesel pun dapat dijadikan alternatif yang tepat.
Mobil berukuran medium dengan mesin standar sebesar 1600 CC pada umumnya mengeluarkan gas CO2 sebanyak 185 gram. Angka tersebut akan meningkat sesuai dengan ukuran mesin yang digunakan dalam masing-masing mobil. Di sinilah letak keunggulan mesin diesel yang pada umumnya hanya mengeluarkan gas CO2 sebanyak 150 gram. Bahkan dengan teknologi turbo-diesel terbaru, seperti yang dibenamkan dalam jajaran mobil besutan BMW, gas CO2 yang dikeluarkan berkurang hingga mencapai 126 gram per kilometer. Hal ini dapat dicapai berkat filter baru yang menghiasi rangkaian mesin diesel saat ini dan kenyataan bahwa konsumsi bahan bakar mesin diesel lebih efisien dibanding mesin lainnya.
Melihat potensi penggabungan kedua jenis mesin tersebut—hybrid dan diesel—sebagai bumbu jitu dalam menciptakan rancangan mobil yang ramah lingkungan, BMW dan Toyota dikabarkan akan saling bertukar teknologi mesin yang mereka kembangkan. Apabila persetujuan ini tercapai, BMW dapat mengurangi biaya pengembangan mesin hybrid dengan bantuan teknologi dari Toyota, sedangkan Toyota sendiri dapat menggunakan teknologi mesin diesel BMW dalam memperluas pasarnya di Eropa.