[PR] VMware Paparkan Prediksi Tren Teknologi 2012 Asia Pasifik

Reading time:
December 20, 2011

Di seluruh kawasan Asia Pasifik, sebanyak 78% organisasi kini mempertimbangkan untuk menerapkan virtualisasi sebagai dasar yang penting bagi komputasi awan

JAKARTA, 21 Desember 2011– VMware, Inc. (NYSE: VMW) pemimpin global dalam virtualisasi dan infrastruktur Awan, hari ini memaparkan sejumlah prediksi tren teknologi 2012 di Asia Pasifik yang mencakup virtualisasi dan komputasi Awan.

Sejumlah prediksi tren teknologi 2012 ini dipaparkan oleh Steve Herrod, Chief Technology Officer (CTO) dan Senior Vice President Reasearch & Development, VMware.

Pada tahun 2012, penggunaan dan pengadopsian teknologi Awan akan meningkat. Sebuah riset yang dilakukan Forrester baru-baru ini, yang diluncurkan pada bulan Oktober 2011 oleh VMware, menunjukkan bahwa semakin banyak organisasi yang memilih menerapkan teknologi public dan private cloud (41%) – meningkat hampir 10% dibandingkan hasil riset tahun lalu (38%). Public cloud merupakan pilihan yang kurang disukai karena sebagian besar organisasi di seluruh kawasan melihat teknologi ini kurang aman untuk mengelola data dan aplikasi perusahaan.

Stephen Herrod CTO SVP Research and Development VMware
Stephen Herrod

Di seluruh kawasan Asia Pasifik, sebanyak 78% organisasi kini mempertimbangkan untuk menerapkan virtualisasi sebagai dasar yang penting bagi komputasi awan (cloud computing). Pengadopsian teknologi virtual yang tertinggi dilakukan oleh perusahaan asuransi (83%), kemudian diikuti oleh perusahaan yang bergerak di sektor perbankan/keuangan (81%) dengan sebagian besar kini telah mengadopsi komputasi awan. Perusahaan kini memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai dampak positif dari penerapan komputasi awan terhadap perkembangan bisnis mereka. Dalam mengarungi perjalanan komputasi awan – baik melalui model privat maupun hybrid, perusahaan kini semakin sadar bahwa tidak ada awan yang ‘pas untuk semua kebutuhan’

Dalam hal aplikasi, kami juga melihat adanya pergeseran tipe infrastruktur aplikasi yang dipakai. Melihat realita aplikasi berbasis website atau mobile moderen, dengan pola penggunaan yang dinamis, dibutuhkan pendekatan arsitektural baru: teknologi itu harus bisa fleksibel di setiap tier aplikasi itu sehingga saat pengguna mengaksesnya, infrastruktur aplikasi akan langsung menyesuaikan untuk memenuhi permintaan penggunaan.

Pendekatan pengembangan aplikasi ke depan akan memiliki ciri-ciri berikut:

  • Mengembangkan dengan menggunakan kerangka moderen.
  • Memanfaatkan server aplikasi ringan yang dioptimalkan untuk platform  infrastruktur yang akan memfasilitasi pemasangan teknologi tersebut
  • Menyimpan sesi di cache data yang fleksibel sehingga Anda dapat menyesuaikan server aplikasi Anda dengan mudah dan sederhana
  • Menggunakan teknologi pengiriman pesan berbasis cloud untuk mengintegrasikan aplikasi secara mudah
  • pada akhirnya, memperkenalkan layer akses terhadap data yang dapat disesuaikan mengingat ini merupakan elemen yang paling penting.

Pendekatan arsitektural juga dapat diterapkan dengan menggunakan virtualisasi. Pembuatan mesin virtual memungkinkan Anda untuk membangun arsitektur secara sederhana dan menghilangkan kebutuhan untuk peningkatan kapasitas VM secara terus-menerus. Hal ini menekankan pada kesederhanaan dan komponen ringan yang dapat menyesuaikan dengan mudah.

Pada era komputasi selanjutnya, umum diketahui bahwa Platform as a Service akan menjadi platform aplikasi. Perbedaan utama adalah pada era server aplikasi, kami mengunduh server aplikasi, server berbasis website, database, server pengiriman pesan, dan menghubungkannya bersama dalam lingkungan kami. Kemudian kami menulis aplikasi kami, mengujinya, dan juga dalam tempat pengujian kami, dan mengulanginya kembali. Pengalaman menggunakan PaaS sangat berbeda: kami hanya menulis aplikasi kami, dan kemudian menerapkannya di PaaS dan aplikasi ini akan berjalan.

Anda dapat memulai migrasi cloud Anda dengan mencari aplikasi yang dapat berbagi beberapa atau bahkan semua dari kelima karakteristik berikut ini:

  • aplikasi yang telah tervirtualisasi
  • aplikasi yang mudah digabungkan dan modular dalam rancangannya
  • aplikasi yang tidak memiliki banyak persyaratan untuk keperluan privasi dan keamanan
  • aplikasi yang dapat menoleransi kondisi darurat
  • aplikasi yang tidak dibebani oleh berbagai peraturan

Komputasi Pengguna Akhir

Keragaman jenis dan volume perangkat selular yang semakin besar akan terus memengaruhi, dan ini akan mendorong pengadopsian dan penggunaan teknologi cloud tersebut. Kami memperkirakan lebih banyak perusahaan yang akan mengadopsi sistem virtualisasi untuk memfasilitasi penggunanya dengan platform yang canggih, kemampuan yang lebih baik untuk menjaga bisnis berkelanjutan, keamanan data yang lebih baik dan pengelolaan arsitektur yang lebih sederhana. Pendekatan ini dibangun dengan menyesuaikan terhadap pribadi penggunanya, daripada perangkat yang dipakainya, dan memberikan fleksibilitas kepada para staf untuk mengakses sistem perusahaannya dengan aman, di manapun dan kapanpun. Penggunaan perangkat selular dan aplikasi berbasis layanan SaaS di perusahaan itu akan mendorong perubahan strategi yang besar di antara para pimpinan TI untuk mengakomodasi target-target baru maupun target penggunanya.

Di kawasan Asia Pasifik, penggunaan perangkat tablet akan meningkat pesat mengingat semakin banyak pilihan perangkat yang lebih murah yang beredar di pasaran. Solusi baru untuk perangkat yang murah juga mengubah fokus sistem virtual, dari solusi bagi korporasi besar menjadi solusi praktis bagi segmen SMB dan perusahaan menengah.

Hal ini terkait dengan kawasan Asia Pasifik karena pebisnis ingin mematahkan siklus sistem tradisional untuk beralih pengadopsian ke sistem yang mudah dan pengurangan capex/opex sebagai penggerak utama bagi penggunaan sistem host.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Kali ini kita kedatangan salah satu “AI PC” dari MSI.…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Laptop murah yang harganya 5 jutaan ini ternyata kuat juga…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Laptop ini cocok banget untuk cari duit terlebih bagi kalangan…
February 6, 2024 - 0

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

Di Video rekomendasi kali ini, kami coba pilihkan untuk kalian…

Gaming

March 14, 2024 - 0

Aktor Utama Starship Troopers Ingin Terlibat dalam Helldivers 2

Berperang mati-matian melawan robot mematikan dan serangga raksasa atas nama…
March 14, 2024 - 0

Otak Star Wars Jedi Buka Studio Baru – Giant Skull

Jika Anda termasuk gamer yang mencintai game-game action berkualitas, maka…
March 14, 2024 - 0

Embracer Resmi Jual Saber Interactive Sebesar 3,8 Triliun Rupiah

Dari sebuah perusahaan video game yang terlihat seolah punya kekuatan…
March 14, 2024 - 0

Empire of the Ants – Game Strategi Berlatar Koloni Semut dengan VIsual Realistis

Kehidupan para serangga memang misterius. Terkadang hadir dengan kompleksitas mereka…