Brasil Akan Ajukan Perizinan Menyensor Tweet di Negaranya
Selama ini, Twitter telah menjadi media sosial raksasa tempat puluhan juta penduduk dunia menyuarakan pendapat, komentar, dan keluhannya. Namun, keadaan tersebut mungkin akan sedikit berbeda di masa mendatang karena bulan lalu Twitter menyatakan rencananya untuk memungkinkan tindakan penyensoran yang dilakukan pemerintah negara terkait terhadap tweet yang dianggap merugikan negara dan pemerintah. Banyak pihak yang bereaksi keras terhadap kebijakan ini karena khawatir kebijakan tersebut akan digunakan pemerintah sebuah negara untuk membungkam suara-suara yang “mengganggu” pemerintah.
Walaupun kebijakan tersebut terlihat cukup mengerikan bagi sebagian pihak, Brasil justru menyambutnya dengan baik dan berencana untuk menggunakan kebijakan tersebut untuk warga negaranya. Brasil telah mengajukan perintah untuk menghentikan pengguna Twitter memeringatkan para pengemudi akan penutupan jalan dan pemeriksaan berkala yang dilakukan (pemeriksaan kecepatan dan anti-mabuk).
Kantor kejaksaan agung menyatakan bahwa tweet yang berisi peringatan mengenai operasi yang dilakukan polisi menghambat upaya pengurangan kecelakaan lalu lintas dan mengurangi pencurian mobil serta distribusi obat-obatan terlarang dan senjata. Tiap tahunnya, kecelakaan lalu lintas di Brasil membunuh 55.000 orang dan merugikan negara sebesar US$14,3 milyar. Jika pihak yang berwajib mengabulkan permintaan Brasil, siapa pun yang melakukan tindakan menghambat operasi tersebut melalui Twitter akan dikenakan sanksi harian sebesar US$291 ribu.
Eva Galperin dari Yayasan Electronic Frontier yang berbasis di San Fransisco menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya sebuah negara berupaya untuk “menguasai” Twitter. Galperin menyatakan bahwa akan ada kemungkinan besar negara-negara lainnya akan mengambil langkah yang sama untuk menyensor lalu lintas Twitter di negara mereka.
Berdasarkan kebijakan baru ini, tweet yang dianggap melanggar hukum akan disensor atas permintaan pemerintah, perusahaan, atau instansi lainnya yang meyakini bahwa pesan yang dituliskan memang ilegal. Namun, tweet tersebut tetap dapat dibaca di luar negara yang bersangkutan. Twitter menyatakan bahwa mereka akan memberikan peringatan sensor terhadap tweet yang dihapus dan akan mengumumkan permintaan penghapusan yang diterimanya.