Pendinginan Alami akan Digunakan untuk Fasilitas Komputasi Skala Besar
Berkeley Lab, salah satu pusat penelitian yang dimiliki oleh Departemen Energi Amerika Serikat, mengumumkan bahwa mereka telah memulai pembangunan fasilitas komputasi baru yang diberi nama Computational Research and Theory (CRT) Facility. Fasilitas komputasi baru tersebut dibangun berdasarkan konsep ramah lingkungan dan akan menggunakan pendinginan alami dari lingkungan di sekitar fasilitas.
Fasilitas komputasi berpendingin alami yang dibangun Berkeley Lab tersebut terletak di teluk San Francisco, Amerika Serikat, yang selalu diselimuti udara dingin sepanjang tahun. Udara dingin di teluk tersebut akan ditarik ke dalam fasilitas komputasi dan menjadi media pendingin utama. Menurut Berkeley Lab, penggunaan udara dingin tersebut tentu saja akan menekan biaya sistem pendinginan di fasilitas tersebut.
Nantinya, fasilitas komputasi baru tersebut akan digunakan sebagai tempat beroperasinya supercomputer dengan kemampuan sangat tinggi yang juga dilengkapi dengan sistem pendingin alami yan ramah lingkungan. Menurut rencana, fasilitas tersebut akan selesai dibangun di tahun 2014 mendatang.
Selain Berkeley Lab, beberapa perusahaan lain juga telah mulai membangun fasilitas komputasi mereka di tempat-tempat yang memungkinkan penggunaan pendinginan alami, diantaranya adalah Google dan Facebook. Google membangun data center skala besar mereka di Finlandia yang menggunakan air laut Baltik, yang beriklim dingin, sebagai media utama di sistem pendinginan mereka. Sementara Facebook memilih membangun data center mereka di Lulea, Swedia, yang memiliki udara sangat dingin karena berada di lingkar kutub utara dan memanfaatkan udara dingin untuk mendinginkan server-server yang mereka tempatkan di sana.
Sistem pendinginan memang merupakan salah satu bagian yang membutuhkan perhatian cukup besar dalam suatu fasilitas komputasi, seperti data center. Penggunaan pendingin konvensional tentunya akan memakan biaya yang cukup besar dan tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, beberapa perusahaan mulai mencari alternatif sistem pendinginan yang tidak membutuhkan biaya besar dan ramah lingkungan.